top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·33 anggota

Assalamualaikum, apakah saya boleh bertanya bagaimana cara mengurangi rasa bersalah, takut dan khawatir karena saya tidak sengaja membuat jatuh ponakan saya yang masih bayi 7 bulan dari kasur karena saya tinggal sebentar mengambil barang, saya takut menghadapi kemarahan ibunya, suaminya, orang tua saya, makde saya ? Dan bagaimana cara menghadapi masalah tersebut


Pertanyaan oleh farid****_****Fah__2

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S,Pd


bismillah, terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp. Memang benar, apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan kepada seseorang yang sangat kita sayangi, membuat kita merasakan emosi-emosi demikian. Takut, merasa bersalah dan khawatir. Tapi, apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi keadaan/ masalah ini?


Berikut adalah beberapa yang dapat kita lakukan:


1. Terima kehadiran emosi yang dirasakan. Lakukan jurnaling atau menulis diary untuk memproses emosi ini dengan lebih baik. Tulis kejadian apa yang terjadi, perasaan apa yang dirasakan, pikiran apa yang dibayangkan. Nanti bisa ilanjutkan dengan hal-hal apa yang berada dalam kendali kita, apa yang tidak berada dalam kendali kita, dan apa yang bisa kita lakukan.


2. Lalai adalah sifat dasar manusia. Malaikat bahkan mengangkat penanya ketika manusia lalai. Meski terasa tidak mudah dan begitu menyalahkan diri sendiri, kita ingat bahwa yang berlebihan tidak baik. Allah SWT sangat lapang memaafkan hamba-Nya. Sifat Allah SWT ini dapat kita tiru dan kita terapkan kepada diri kita sendiri. Menyalahkan diri teramat sangat seperti mendekati sikap berputus asa dari rahmat dan pengampunan Allah SWT. Jangan berputus asa, bangkitkan rasa optimis dan positive thinking. Mulai dengan memaafkan diri sendiri, dan move on. Melanjutkan hal-hal yang dapat kita lakukan.


3. Bangkitkan positive thinking, husnudhzon kepada takdir Allah SWT atas kesehatan ponakan tersebut, berpositive thinking terhadap orang tua keponakan dan keluarga besar. Berpositive thinking pada keadaan. Kita mungkin membayangkan hal-hal yang terburuk, tapi semuanya belumlah terjadi. Tidak baik mendahului takdir Allah SWT.


4. Komunikasi dengan baik keadaan ketika kejadian berlangsung. Komunikasikan apa yang bisa sama-sama dilakukan untuk mengetahui keadaan keponakan setelah kejadian tersebut. Jika diperlukan, bisa dikonsultasikan dengan dokter anak. yang mengerti tumbuh kembang anak dengan baik. Adakah sesuatu yang bermasalah setelah kejadian tersebut, dan jika ada, apa yang dapat kita lakukan saat ini.


5. Tawakal. Serahkanlah keadaan di masa mendatang kepada Allah SWT. Allah SWT maha mengatur, maha memelihara dan maha menjaga, merawat. Jika semua kesalahan kita bebankan pada diri kita, kita lemah dan tidak berdaya. Suatu kejadian hal buruk sekalipun, terjadi karena Allah SWT telah mengijinkannya terjadi, dan pasti ada hikmah untuk semuanya.


Tetap semangat, positive thinking, tawakal, dan komunikasikan dengan baik. Sikap kita berada dalam kendali kita. Keadaan di masa depan dan sikap orang lain, berada di luar kendali kita. Semoga Allah mudahkan. Salam hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-11T12:26:15.565Z

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...

bottom of page