Assalamualaikum kak.
Say berasal dri lingkungan yg toxic. Sehingga saya selalu memendam dan akhirnya sesak. Saya pernah menyampaikn ap yg sya rsa kod ortu tpi responnya tidak baik,malah di katain menjelekkan ortu, ortu sya slalu mrsa bnar atas tindakn merka seperti membanding2kan sy dg anak org, sya tertekan dgn itu. Ortu sya berlindung dg kta2 “org tua mau yg terbaik buat anaknya, ortu tahu yg baik buat anakny dll) padahal stlh terlalu nurut saya sadar sya ga jadi apa2.mereke menuntut saya agar bagus di kekurangan saya. Karna respn yg bgtu sya ga akn pernh lgi cerita. Mrk slalu ingin di mgrti
Pertanyaan oleh **ndy
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih ya kak, telah berbagi bersama kami..
Tidak nyaman sekali ya kak, saat lingkungan kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita, Dan terima kasih kakak telah berusaha menyampaikan apa yg kakak rasa, meskipun kondisinya belum seperti yg kakak harapkan ya..
Apa yg kita pikirkan, apa yg kita rasakan, dan apa yg kita lakukan itu saling berkaitan ya kak, Jadi untuk menyikapi suatu masalah dg netral, maka kita juga perlu meletakkan dulu pandangan atau pikiran bahwa saat ini lingkungan kita toxic. Sebaiknya kita amati saja lingkungan kita apa adanya, tentu tidak mudah ya kak, karena bagaimanapun informasi di luar sana yg kita dapatkan mempengaruhi pula cara pandang kita. Kenapa kita perlu bersikap netral? sebab agar kita dapat menyikapi tidak hanya kebutuhan kita saja, tapi juga kebutuhan lingkungan kita dengan bijak.
Sebelum kita berusaha melakukan sesuatu untuk lingkungan kita kak, kita perlu berusaha melakukan sesuatu terlebih dahulu dengan diri kita. Kita belajar menyadari bahwa ada hal-hal yang dapat kita ikhtiarkan dan hal-hal yang tidak dapat kita ikhtiarkan. Hal-hal yg dapat kita ikhtiarkan adalah bagian dari diri kita yg dapat kita usahakan untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini, maka perlahan kita fokuskan ikhtiar kita pada bagaimana caranya kakak mengatasi situasi yg menempatkan kakak untuk memendam hingga akhirnya terasa sesak dan tertekan. Hal ini kita ikhtiarkan agar apapun kondisi lingkungan kita, kita tidak terpengaruh dan dg pertolongan Allah dalam bertahan melaluinya dengan baik.
Jadi kita belajar untuk mengerti diri kita terlebih dahulu sebelum belajar mencoba memahami orang tua kita. Kakak dapat menuliskan apa pun yang kakak rasakan dan apapun yang kakak pikirkan, serta alternatif-alternatif perilaku yang lebih baik dalam menghadapi situasi yg sedang terjadi. Kakak juga boleh menceritakan pada orang dapat kakak percaya agar kakak dapat memiliki fasilitas untuk berbagi dan mendapatkan pandangan yg lebih nyaman bagi kakak dalam menghadapi situasi yang ada.
Semangat terus dalam mencari cara untuk berbakti pada orang tua dg lebih baik ya kak, karena sebagai muslim kita percaya bukan hanya sebatas hubungan kita dg orang tua, namun bagaimana agar hubungan kita dg orang tua ini dapat mengantarkan kita menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepada Allah. Semoga Allah mudahkan kita untuk berbakti dg lebih baik ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat..
Pertama diunggah pada 2023-03-01T03:29:42.231Z