Bismillah assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jadi aku udah agak lama ngerasa anxiety karena takut dipoligami, bagaimana pun Islam tidak melarang hal tersebut dan aku punya pemikiran lebih baik bercerai dari pada dipoligami. Akan tetapi hukumnya haram meminta cerai tanpa alasan syar'i. Jadi aku sampai kepikiran dan bertanya-tanya, apakah sebaiknya aku menikah atau tidak usah sama menikah. Aku udh ada kepikiran untuk buat perjanjian pra nikah tidak boleh poligami, tapi tetap aja masih ada anxiety gitu, walaupun kadang2 Alhamdulillah hilang, tapi kadang2 muncul lagi. Gimana ya? Pertanyaan oleh shf_11
top of page
Tanya Jawab Expert
Publik·31 anggota
bottom of page
Jawaban:
Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd
Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.
Merasa cemas takut dipoligami memang umum dirasakan terlebih kita dari kaum perempuan. Memang secara syar’i tidak dilarang bagi Laki-laki hingga beristri empat. Kita percaya pasti ada hikmah kebaikan dan kebijaksanaan Allah sehingga Allah mengijinkan sedemikian rupa.
Di sisi lain, sebagai perempuan, terkadang tidak semuanya merasa cukup legowo, rela atau ridho dan menjadi ujian tersendiri. Kita sadari bahwa ketidaklegowoan ini dilatarbelakangi oleh banyak hal, seperti persepsi atau masa lalu kita.
Tapi saya juga yakin, kakak pasti mengenal prinsip-prinsip seperti menikah adalah ibadah. Sunnah yang mulia. Melindungi dari berbagai kemungkinan dosa jika kita sendirian. Allah memberikan ketentraman melalui berpasangan/ dalam pernikahan (QS. Ar-Ruum: 21).
Terkadang kita memang dipenuhi pikiran negatif atas masa depan, sesuatu yang menakutkan, yang tidak kita inginkan, dan kita merasa bahwa kita tidak akan sanggup melaluinya. Hal ini membuat ketakutan dipoligami berkembang menjadi pemikiran “aku lebih baik cerai”, “padahal cerai tidak boleh jika bukan karena syari”, dan berkembang lagi menjadi “apa aku tidak usah menikah sama sekali”
Sedangkan kita dianjurkan untuk selalu ingat bahwa Allah menginginkan kebaikan & kemudahan untuk kita (QS. 2:185), Allah tidak akan uji lebih dari yang kita mampu (QS. 2:286), dan menikah ini adalah ibadah, alangkah lebih baik kita sambut dengan berpikiran positif pada Allah. Bahwa melalui ini Allah berkahi kita dengan ketentraman, murah rejeki, keturunan yang sholeh sholehah dan menjadi ladang pahala.
Atas masa depan, masa depan pernikahan kita, kita boleh sekali berdoa kepada Allah, untuk meminta dikabulkan apa-apa saja yang kita inginkan, seperti salah satu nama mulia Allah yaitu Al-Mujib, yang Maha Mengabulkan Doa. Berdoa supaya diberkahi suami yang penyayang dengan kita, lemah lembut, menghargai dan memuliakan kita. Kakak juga sangat bisa curhat dengan Allah ketidakinginkan kakak untuk dipoligami. Dan berdoa dihadiahi Allah suami yang mendengarkan dan mempertimbangan aspirasi kakak, sebagai istrinya nanti.
Kita percaya bahwa poligami adalah kebolehan. Dan sangat bisa menjadi hal yang tidak mudah bagi perempuan untuk menerimanya.
Kakak bisa mengkomunikasikan ini dengan calon suami kakak nanti. Bagaimana pandangan beliau terkait pernikahan, poligami, apakah ada keinginan, kemungkinan atau merasa tidak menutup kemungkinan untuk berpoligami. Kakak juga berhak menyampaikan pandangan kakak terkait poligami dan mengapa itu sesuatu yang sulit bagi kakak sebagai perempuan. Meski tetap kita akui hal tersebut dibolehkan secara syari.
Dengan komunikasi terbuka sebelum pernikahan, bisa menjembatani dua pemikiran, dan bisa menemukan jalan tengah dan mencegah permasalahan yang mungkin terjadi di masa depan. Jika memang calon suami ada keinginan poligami sedangkan kakak merasa tidak sanggup, bisa dipertimbangkan apakah akan dilanjutkan atau tidak.Jika tidak dilanjutkan, semoga Allah hadiahi pengganti yang lebih baik. Sebagaimana setiap yang bernyawa pasti telah Allah siapkan pula pasangannya (QS. Yasiin:36).
Jika dilihat, ada banyak pula laki-laki beragama baik atau rumah tangga - rumah tanga yang berdasarkan agama yang tidak poligami. Sehingga ini menjadi bukti yang melemahkan rasa cemas kita. Kecemasan kita saat ini mengalihkan perhatian dan waktu kita untuk bisa fokus pada kebaikan-kebaikan dan kemungkinan masa depan baik yang menunggu kita.
Dengan fokus pada kebaikan dan kemurahan hati Allah, dan menyerahkan semua urusan kita pada Allah, membantu kita merasa yakin, percaya diri, dan nyaman bahwa Allah akan hadiahkan kebaikan-kebaikan sebagaimana kita prasangka baik pada Allah pula.
Semoga dengan ini membantu kakak merasa lebih nyaman dan lebih berprasangka baik atas masa depan, terutama dalam hal pernikahan.
Terkait dengan rasa cemas yang kakak rasakan, kakak juga bisa melihat ke dalam diri kakak apakah ada aspek kehidupan lain yang juga membuat kakak merasa cemas. Jika ditemukan rasa cemas di aspek kehidupan lain, bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil sesi konseling atau konsultasi dengan konselor & psikolog Qalboo untuk mengatasi kecemasan yang kakak rasakan.
Demikian jawaban singkat dari saya semoga bisa membantu ya kak. Sekali lagi, terimakasih. Semoga Allah selalu mudahkan urusan kita, lapangkan hati kita, limpahi kita keberkahan. Serta Allah teguhkan hati kita selalu di agama yang mulia ini, Aamiin
Pertama kali diunggah pada 2022-11-28T10:20:37.483Z