top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·31 anggota

Bismillah sy lg gerd dan axiety...sy sdh berobat ke dokter sebulan ini..namun sy selalu overthingking dan mencemaskan hal2 yg belum terjadi....dan klo ada yg bikin kaget atau mendengar hal2 yg miris jdi takut...skrg jadi takut makan krn takut gerdx kambuh....badan makin kurus..padahal dokter bilng gpp yg pting jng berlebihan dam di coba sedikit sj dulu .namun ttp sj takut ...ya krn kecemasan fan overthingking ini....tidur jg kurang kualitasnya...bgm caranya ya spy bisa berani dan tdk cemas berlebih mohon bantuannya


Pertanyaan oleh ast***_56

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya kak..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. sangat tidak nyaman ya kak rasanya saat kondisi badan maupun mental sama-sama sedang terasa tidak baik-baik saja.. Laa ba'tsa thoghurun, insyaAllah.. Tak mengapa ya kak, semoga menjadi penggugur dosa-dosa kakak..


Memang kesehatan fisik sangat berkaitan erat dg kesehatan mental ya kak.. Sehingga memang kita perlu mengikhtiarkan keduanya secara bersamaan. Alhamdulillah kakak sudah mengambil langkah yg tepat ya kak, yaitu mengikhtiarkan kondisi kakak dg berkonsultasi kepada ahli, kakak sudah konsultasi kepada dokter terkait gerd yg dirasakan dan kakak pun mengupayakan menanyakan kondisi kesehatan mental kakak melalui QalbooApp MasyaAllah laa quwwata illa billah ya kak, semoga Allah mudahkan, lancarkan proses kedepannya..


Kesadaran kita dalam membuka diri untuk mencari bantuan ahli perlu diperkuat dg kerendahan hati bahwa kita memahami ya kak, beliau-beliay ini yg telah mempelajari ilmunya, sehingga ketika memberikan saran pun insyaAllah sudah berdasarkan pertimbangan dan data-data pendukung yg memang berdasarkan kasus-kasus sebelumnya yg beliau temui, cara itu sudah cukup aman dilakukan. Sehingga lagi-lagi dg kerendahan hati bahwa kita ini masih perlu belajar, kita boleh mengikuti saran ahli dg terus berprasangka baik kepada Allah ya kak..


Meskipun memang tetap yg bisa merasakan kondisi kita adalah diri kita ya kak.. Maka kita perlu berlatih untuk peka dg kondisi diri kita, salah satu ikhtiarnya ialah dg mengamati apa ya yg sebenarnya diri ini rasakan, apa yg sebenarnya diri ini sedang alami, apa yg sebenarnya diri kita ingin kita sampaikan memalui perasaan takut, dan cemas yg muncul ini? apa yg sebenarnya diri ini butuhkan sehingga memutar berulang-ulang isi pikiran, sehingga tidur kita kurang berkualitas, dan apa ya langkah terbaik yg saat ini, di sini, bisa kita usahakan?


Untuk belajar mengamati kondisi diri lebih baik, kita bisa mempelajari langkah dasarnya dulu ya kak, yaitu dengan mengamati napas kita. Nah, mengamati napas kitu dapat dilakukan dengan Relaksasi napas dalam Kegiatan ini dapat dilakukan dg cara ambil posisi nyaman, punggung tegak, bisa dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Latihan rileksasi ini juga dapat membantu kita saat perasaan takut atau cemas berlebih tiba-tiba hadir ya kak, Kakak bisa kemudian ambil jeda, dan mulai ambil napas panjang.


Biasanya saat kita melakukan latihan napas dalam tersebut, isi pikiran dan segala macam perasaan akan berebut meminta perhatian kita. It's okay ya kak, kakak bisa terus berlatih napas dalam dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengenali isi pikiran dan perasaan kakak. Kakak dapat menuliskan apapun isi pikiran yg muncul tanpa perlu dinilai atau dihakimi ya kak, dituliskan saja apapun pikiran yg muncul atau perasaan yg dirasakan Kita perlahan belajar menerima isi pikiran kita dan perasaan kita apa adanya ya kak, Untuk sementara kita letakkan dulu banyak kata "seharusnya" Jangan-jangan selama ini kita terlalu sering memutar-mutar isi pikiran di kepala karena kita lebih cenderung untuk memendam atau mengabaikan pikiran dan perasaan kita, sehingga mereka muncul dalam bentuk yg ekstrem. Di situasi ini sambil terus bernapas dalam ya kak, setiap merasakan hal-hal yg mungkin kurang nyaman. Jika sekiranya sudah cukup keluar semua isi pikiran atau perasaan kakak, mungkin sekitar 6 atau 10 menit. Perlahan dapat kakak tanyakan pada diri kakak, hal realistis apa ya yg paling mungkin terjadi diantara banyaknya skenario menakutkan yg mungkin terjadi itu? Kemudian apa ya yg saat ini dan di sini dapat diikhtiarkan atau paling mungkin dilakukan?


Latihan tersebut tujuan untuk membantu kita menyadari ya kak, apa yg sebenarnya berada dalam area yg dapat kita ikhtiarkan dan apa yg sebenarnya perlu kita ikhtiarkan dg menyerahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa. jangan-jangan selama ini kita merasa terlalu takut atau cemas berlebihan karena ingin memastikan beada dalam kendali kita. Sebagai seorang muslim tentu kita paham ya kak bahwa sejatinya kita hanyalah hamba yg penuh dg keterbatasan dan kelemahan. Oleh karena itu, untuk hal-hal yg berada di luar jangkauan yg bisa kita ikhtiarkan, kita kembalikan kepada Allah Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu ya kak.. yang bahkan menggenggam erat hati kita, oleh karenanya terlepas dari segala ikhtiar yg kita usahakan, maka kita juga perlu untuk senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak.. Semoga Allah berikan perlindungan terbaiknya untuk kita dalam menghadapi setiap proses yg dilalui, Semoga Allah mampukan kita untuk setiap jatah perjalanan yg memang perlu kita jalani sebaik semampu kita.


Karena perjalanan ini panjang ya kak, seumur hidup, maka kita tak perlu memburu untuk segera selesai ya kak, yang perlu kita usahakan ialah mencoba untuk menikmati satu persatu prosesnya dg berikhtiar sebaik mungkin agar dapat melaluinya meski kadang terasa sangat tidak nyaman sebagai bentuk ketaatan kita menjalani ketentuan Allah ya kak..


Selamat berproses ya kak, jika dalam prosesnya atau selama berlatih kakak merasa memerlukan pendampingan atau saat kakak telah mencoba untuk berlatuh masih merasa belum membaik, atau justru memburuk sehingga mengganggu aktivitas harian kakak, Kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, maupun konselor ya kak.. Barakallahu fiikum, Semoga membantu ya kak.. Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-11T10:14:28.554Z

J'aime

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page