top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·31 anggota

Assalamu'alaikum, kak. Gimana ya kak biar ga insecure terus? Kadang suka merasa diri sendiri ga punya nilai, ngerasa rendah banget, ngerasa belum bisa ngasih dampak apapun ke sekitar, ngerasa paling belakang banget gitu. Sebagai manusia ciptaan Allah, kita harus punya nilai seperti apa kak? Kan kalo ikutin kata orang ga ada abisnya dan bisa beda-beda gitu ya. Kalo yang dipengenin Allah gimana kak? Thank you, kak. Have a nice day! Pertanyaan oleh sh*n*

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, terimakasih ya kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah luar biasa sekali pertanyaannya,


Jika kita terus melihat kekurangan kita dan membandingkannya dengan orang lain, dalam kadar yang tepat bisa menjadi koreksi untuk memperbaiki diri ke depannya, tapi jika berlebihan & dari sudut pandang yang tidak sehat, justru membuat kita merasa rendah diri, merasa sedih dan pesimis.

Sehingga, Allahmengajarkan kita untuk tidak selalu melihat kepada orang lain. Untuk tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Karena setiap kita diberi porsinya masing-masing.

Jatah rejeki, porsi kelebihan, porsi kekurangan, porsi ujian, porsi keberkahan, semuanya berbeda dan kita memiliki berkah, nikmat dan ujiannya masing-masing, yang berbeda.

Allahpercaya kita mampu, bahkan ketika kita tidak merasa mampu. Sehingga, dalam hidup kita jangan hanya melihat ke diri kita sendiri, tapi bagaimana cara Allahmelihat kita, dan betapa Allahsayang sekali dengan kita, betapa Allahmengamankan kita, betapa Allahselalu terus ada untuk membimbing dan mengarahkan kita.


Allahmenciptakan kita sudah dalam takaran sebaik-baiknya, tidak hanya perkara rupa, tapi semua persiapan dan kesiapan sudah Allah instal di dalam diri kita, nah tinggal kita bagaimana mengolah semua potensi yang sudah Allah tanamkan dalam diri kita semaksimalnya.

Potensi itu bisa sesuatu yang belum kita pahami (bakat, kelebihan, keterampilan atau keahlian yang belum kita asah) atau semua yang ada pada diri kita ini, adalah modal paket komplit yang sudah Allahsiapkan untuk kita.

Sehingga, ini menjadi motivasi untuk kita, bahwa apa yang sudah Allah berikan ini, harus kita maksimalkan untuk kembali mengesakan Allah, untuk kembali digunakan untuk berkegiatan dan bermanfaat bagi sesama, sebagai jalan kita beribadah kepada Allah, usaha kita mengolah diri kita, menemukan keterampilan keahlian, memproses diri kita supaya bisa bergerak dan bermanfaat dengan tujuan mensyukuri apa yang sudah Allahkasih ke kita.


Sehingga, tidak peduli sejauh apa orang lain berlari, yang penting adalah sudahkah kita mencoba. Allahtidak ingin usaha yang serta merta sempurna dan besar. Allahlebih suka usaha yang sedikit demi sedikit tapi konsisten. Termasuk kita mulai berkegiatan, bermanfaat, berkembang dan belajar sedikit demi sedikit yang mampu kita lakukan.


Saya yakin kakak sebenarnya memiliki potensi, modal, yang sudah Allahinstall khusus bagi kakak, yang mungkin belum kakak sadari, belum kakak kembangkan. Dan potensi atau modal itu tidak harus sesuatu bakat yang ekstraordinary, potensi itu bisa dilihat dari kita bisa berjalan, kita bisa menulis, kita bisa melihat, nah dari sini bagaimana modal kelengkapan tubuh dan pikirn ini bisa kita persembahkan untuk melayani Allah, yaitu menjadi bermanfaat bagi sesama, dengan bekerja dan terus mau belajar.


Jika kita melihat orang lain tampak sudah sangat jauh, Alhamdulillah, dengan perasaan belum banyak bermanfaat ini, tidak kita gunakan untuk memarahi/menghukum/memaki diri sendiri yang menjadikan kita merasa rendah diri, tapi bisa kita syukuri ini menjadi alarm untuk mulai bergerak.


Ucapkan terimakasih karena sudah bisa melihat kekurangan diri (karena tidak semua orang bisa mengintrospeksi kekurangan diri) yang bisa jadi modal, titik balik, untuk melakukannya dengan lebih baik dan sepanjang perjalanan kita bisa terus belajar.


Nilai apa yang Allahingin kita punya? Allahmenciptakan manusia dan jin, tidak lain tidak bukan untuk menyembahkan Allah. Allahmengajarkan kita untuk selalu mau belajar, untuk selalu mau memperbaiki diri, untuk selalu ingat Allah, untuk menjadi orang yang lurus, membawa kebaikan, Allahah ingin kita menjadi orang yang bahagia karena Al Quran diturunkan kepada kita sebagai kabar gembira.


Maka sejatinya tolak ukur kita berubah, dan alasan utama untuk bergerak bukan karena merasa tertinggal orang lain, atau ingin seperti orang kebanyakan, tapi menjadi seperti apa yang Allahsukai, menjadi seperti orng-orang yang Allahcintai. Yang demikianlah yang kita tiru bersama menjadi teladan. Nilai-nilai kehidupan yang dapat kita kembangkan ini bisa kita contek, kita pelajari dari cara Nabi Muhammad berperilaku, berkegiatan, bersikap semasa hidup beliau. Semoga membantu kak, dan semangat terus ya kak, untuk selalu memperbaiki diri dan mau belajar. Semoga kakak, dan kita semua selalu dalam bimbingan Allahdan menjadi orang-orang yang Allah sayangi, Amiiin.


Pertama kali diunggah pada 2022-10-24T18:03:24.126Z


J'aime

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page