top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·35 anggota

Hamba Allah
Hamba Allah

Ahsanallahu ilaikum. Saya sering mengalami kejadian yaitu lintasan pikiran ingin menyakiti diri sendiri seperti ingin melukai diri sendiri dengan pikiran bahwa jika saya melakukan itu dunia akan baik-baik saja contohnya seperti ingin menghilangkan bagian tubuh tertentu larena lintasan pikiran dan bisikan yang mendukungnya.kejadian ini pertama kali muncul saat saya memiliki masalah dgn org tua dan teman kuliah saya. Apakah pikiran ini was-was dan irasional. Karena sangat mengganggu kehidupan sehari-hari saya. Syukran. Pertanyaan oleh A*f*s

Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi


Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

“فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا”

Artinya: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

[QS. Al-Insyirah (94): 5] Yakinlah, bahwa cahaya itu akan muncul setelah kegelapan! Habis gelap terbitlah terang… © 2023 muslim.or.id Sumber: https://muslim.or.id/52684-habis-gelap-terbitlah-terang.html


Sebelum menanggapi pernyataan ini -> tetap terus yakinkan diri insan qalboo ya, bahwa insan qalboo dapat melalui hal ini -> tetap terus memohon pertolongan pada Allah azza wa jalla, memohon ketenangan, dan melalukan amalan2 shaleh.


Izin menanggapi ya, rasanya tidak nyaman pasti ya insan qalboo, namun insan qalboo bertanya disini dan mencoba mencari cara dalam menghadapi hal tersebut -> secara tidak langsung itu bentuk insan qalboo peduli dan sayang terhadap diri insan qalboo sendiri ya. Selain itu insan qalboo juga tau bahwa hal tersebut tidak baik untuk dilakukan. Saya apresiasi hal tersebut, terlebih insan qalboo juga berani untuk bercerita dan insan qalboo juga perlu apresiasi dirinya ya.


Rasanya juga tidak mudah ya pasti melalui permasalahan dengan orang tua dan teman kuliah insan qalboo ya, namun... sadari bahwa insan qalboo tidak sendiri ya... diluar sana banyak yg bersedia membantu insan qalboo jika insan qalboo meminta pertolongan tersebut. Saya mendorong insan qalboo untuk mengkonsultasikan lebih lanjut ke profesional seperti psikolog terkait apa yang menganggu insan qalboo -> insan qalboo bisa melalui qalboo counseling (online) & bisa juga menggunakan fasilitas terdekat di sekitar insan qalboo seperti puskesmas, konsultan psikologi dan lain2nya... Jika insan qalboo merasa khawatir terkait konsultasi.. it's okay ya gpp, wajar -> tetap tenang ya, profesional dapat membuat situasi yang aman untuk insan qalboo bercerita apa yang menganggu dan nanti bersama-sama mencari cara dalam menghadapi apa yang insan qalboo hadapi.


Sementara waktu hal yang mungkin bisa dilakukan sebelum konsultasi Saat pikiran tersebut intens muncul dan insan qalboo merasa terganggu -> 1. Segera beranjak dari situasi tersebut saat pikiran itu muncul dan memohon pertolongan pada AllahAzza wa jalla-> mulai mencoba melakukan hal lain untuk distraksi pikiran -> misal mencoba jalan kaki keluar.. bersama dengan teman atau lainnya. 2. Jika insan qalboo sudah merasa tidak bisa mengendalikan hal tersebut, segera hubungi orang yang insan qalboo rasa dapat membantu insan qalboo ya. dan Insan qalboo juga perlu menjauh atau menyingkirkan benda-benda yang dapat membahayakan diri insan qalboo ya Semoga Insan qalboo diberikan kemudahan, jalan keluar, kekuatan dalam mengahdapi hal ini dan selalu dalam lindungan Allah Azza wa jalla.


Saya yakin insan qalboo bisa melalui hal ini, Insyaa Allah



Pertama kali diunggah pada 2023-11-18T02:19:28.550Z

Edited
AnonymousAnonymous
Anonymous

Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...


Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)

Mohon maaf saya tadi sedang interview kerja,HRD nya wanita terus juga dia ngasi pertanyaanya itu seperti senyum senyum seakan saya merasakan jatuh cinta dan pulang dari interview saya gelisah kepikiran dia terus saya ga ada maksud untuk jatuh cinta.saya Dateng ksana pokus sama interview nya dan dstu kami saling salting .ko saya sampe sekarang masih keinget dia dengan penuh resah gelisah kepikiran hati selalu dia Pertanyaan oleh s*****_r****__874

Jawaban:


Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi

Bismillahirrahmanirrahim, Saya coba untuk menanggapi yaa.



Baik, perasaan gelisah atau resah menurut KBBI adalah


Gelisah-> tidak tentram, merasa khawatir


Resah-> tidak tenang, gugup



Saat kita mengahadapi sesuatu hal kita cenderung akan bereaksi terhadap situasi yang kita hadapi, bedasarkan hal yang di sampaikan hal ini situasi saat interview. Seseorang saat interview cenderung bisa saja merasakan perasaan "exicted" karena mendapatkan panggilan pertama kali interview untuk bekerja, mungkin bisa juga khawatir menghadapi interview karena pengalaman pertamannya, mungkin khawatir pertama kali menghadapi orang yang belum di kenal dengan posisi yang lebih tinggi.



Perasaan dan pikiran kita adalah hal yang bisa hadir saat kita mengahadapi sebuah situasi dan bisa saja mengalihkan perhatian atau fokus kita. Kemudian saat interview mungkin berhadapan dengan lawan jenis dan kita mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis adalah hal yang wajar, misal perasaan kagum terkait pencapaiannya atau parasnya sehingga kita mungkin merasa gugup saat menghadapinya (hal ini mungkin saja). Namun mungkin perlu di kenali lebih jauh pikiran dan perasaan kita, terlebih bedasarkan apa yg di sampaikan saat ini sedang teringat dan merasa resah atau gelisah. Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa di lakukan:



1. Kenali lebih jauh perasaan dan pikiran yang mengalihkan saat situasi tersebut maupun setelah situasi tersebut yg sudah terlewati.


2. Engage kondisi saat ini -> JIka merasa masih teralihkan sesudah kejadian tersebut, lakukan poin satu dan kemudian kontrol diri dengan menyadari kondisi sedang apa dan ingin melakukan apa saat merasa teralihkan, kemudian kembali ke kondisi saat itu dan melakukan apa yang ingin di lakukan atau yang sedang di hadapi.



Tetaplah kita senantiasa berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya dan mengingat untuk tetap menjaga pandangan mata.



Wallahu a'lam bish-shawabi.


Pertama kali diunggah pada 2022-10-04T13:31:55.012Z

Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok? Pertanyaan oleh r***_a***_744

Jawaban:

Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.



Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.



Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.



Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..


Pertama kali diunggah pada 2022-10-03T09:08:29.729Z


Edited

Assalamualaikum ka, aku mau tanya.


Orgtua yg pilih kasih sama anak itu kemungkinan kenapa ? Apa krn dulunya ortu jga digituin ? Misal ortu anak trakhir dan yg disayang anak tengah, akhirnya ortu jdi ngutamain anak trakhir krn dulu ortu sbg anak trakhir mrasa ga d cintai. Bisa jdi begitukah ? Atau gmn ? Aku tdi masih nangis liat video tentang inner child. Aku gabsa mkir rasional. Aku gatau knpa alm. mamah bisa bkin aku ngrasa pilih kasih. Aku btuh penjelasan biar aku ga trus2n menyalahkan alm. Mamah... Disamping sambil memvalidasi emosiku, aku btuh pnjelasan biar aku ga nyalahin trus


Pertanyaan oleh d****_s_m_631

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. menguras energi sekali ya kak rasanya, saat kita paham apa yg sebaiknya kita lakukan, namun masih terasa sungguh berat dan menantang.. Barakallahu fiik kak.. semoga Allah lembutkan hati kita dan mampukan kita melalui setiap proses yg perlu kita jalani ya kak..


Ada banyak sekali penjelasan kak, mengenai keputusan parenting yg almarhumah Mamah akhirnya terapkan untuk anak-anak beliau, dalam hal ini kakak. Dan mungkin, kakak pun telah menemukan salah satunya, hanya saja, saat ini belum sepenuhnya dapat diterima atau dipahami.. It's okay kak.. Tak perlu memburu, tak mengapa ambil waktu.. Beri kesempatan untuk diri mencerna dan meresapi apa yg sebenarnya terjadi, apa yg sebenarnya tengah kita rasakan..


Pada bagian otak kita kak ada sebuah sistem di mana di dalamnya terdapat irisan antara bagian yg memproses emosi dan bagian lain yg memproses logika kita. Karena mereka dalam satu sistem yg sama, ketika salah satunya sedang bekerja, atau membutuhkan fungsi yg lebih banyak, maka fungsi bagian yg lain tidak dapat berjalan dg baik. Begitulah yg terjadi pada diri kita, saat kita tengah memerlukan waktu untuk mencerna dan memahami emosi kita, kadang kala yg terjadi susah sekali ya kak untuk berpikir secara rasional.. It's okay kak, ini adalah suatu proses yg wajar.. Semoga Allah lapangkan hati kita untuk belajar memahami dg sabar ya kak.. Nah, bagaimana agar kita dapat berpikir dg rasional? Mungkin kakak juga sering dengar nasihat ya agar kita tenang dulu biar bisa berpikir dg lebih baik. Makanya ada pendapat untuk memproses emosi dulu untuk tenang sebelum akhirnya kita dapat menerima penjelasan-penjelasan logis yg memerlukan pikiran rasional kita..


Nah sekarang kembali lagi kepada kebutuhan kakak, mana yg saat ini lebih kakak perlukan. Jika kakak bersedia, boleh lakukan latihan relaksasi napas dalam berikut ini untuk menyadari dan menerima emosi apa yg sebenarnya sedang kakak rasakan.. Namun, jika memang saat ini kakak lebih memerlukan kemungkinan-kemungkinan penjelasan dibalik sikap almarhumah Mamah, kakak bisa melewati bagian setelah ini dan menuju pada bagian dg permulaan kalimat "Ada banyak penjelasan" ya kak.. Semoga Allah berkahi kita dg pemahaman yg baik ya kak..


Latihan menyadari emosi ini dapat membantu ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan, kurang lebih selama 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman dan punggung tegak. Kakak dapat melakukannya dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Perlahan letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi tarik napas dalam, namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali penarikan napas dalam kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Pada latihan ini kita juga dapat belajar untuk hadir sebagai teman terbaik yg memahami dan menemani diri kita dg sikap penuh kasih sayang dan pengertian. Kita hadir menjadi teman baik bagi diri kita, sambil menunjukkan perhatian kita dg penuh kasih sayang, dan perlahan tanyakan apa yg saat ini sebenarnya diri sedang rasakan? Apa yg sebenarnya saat ini sedang sangat diri butuhkan? Luangkan waktu untuk merasakan, mendengarkan, dan memahami apa yg sebenarnya ingin diri dengar untuk kakak. Pada latihan ini pun kakak juga dapat menunjukkan perhatian dan kasih sayang kakak pada diri sendiri dg cara perlahan gucapkan kepada diri, Maaf ya diri, kamu harus melalui semua ini, Diriku aku memaafkanmu.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini, Aku sungguh menyayangimu, diriku. Diri, mari kita melanjutkan perjalanan kita..


Latihan ini selain untuk memahami dan menerima apa yg sebenarnya kita rasakan dari setiap kejadian yg kita alami, juga bertujuan untuk kita mencoba memandang dan memahami apa yg orang lain alami dan rasakan. Mungkin saat ini kakak perlu menyadari terlebih dahulu duka atau perasaan kehilangan kakak yg mengiringi kepergian almarhumah mamah.. Atau mungkin kakak perlu menyadari atau menerima dulu perasaan marah dan kecewa kakak atas sikap almarhumah mama selama ini.. Bisa jadi perasaan-perasaan itulah yg saat ini sedang menyelimuti pikiran rasional kakak, menghalangi setiap pandangan kakak terhadap sikap almarhumah mamah..


Ada banyak penjelasan kak yg mungkin melatarbelakangi sikap almarhumah mamah dalam memutuskan mengambil pola pengasuhan atau parenting style tertentu. Salah satunya mungkin seperti yg telah kakak ketahui, pengalaman almarhumah mamah sebagai anak yg terbawa dg pola pengasuhan dari generasi sebelumnya. Atau nilai-nilai sosial yg berkembang yg mengiringi langkah bertumbuh almarhumah mamah sedari kecil hingga ketika beliau menjadi ibu. Segenap pengalaman beliau, beragam realitas yg beliau alami begitu banyaknya, saya yakin almarhumah mamah resapi baik-baik dan beliau usahakan yg terbaik untuk anak-anaknya, salah satunya kakak..


Pengalaman yg almarhumah mamah peroleh dari generasi sebelumnya, serta nilai-nilai sosial yg berkembang saat beliau bertumbuh, hingga pemaknaan beliau tentang hal tersebut banyak sedikit mempengaruhi sikap almarhumah mamah sebagai ibu. Karena pengalaman ini terbentuk secara sistematis, maka saat almarhumah mamah telah mengusahakan yg terbaik, namun masih ada satu dua hal yg belum bs diterima dg baik, bahkan terasa menyakitkan bagi anaknya ialah hal yg sangat manusiawi, bukan semata-mata salah mamah seorang. Begitu pula bukan salah kakak, saat hal terbaik yg telah almarhumah mamah usahakan, namun rasa yg diterima justru menyakitkan. Memang begitulah adanya manusia dg segenap keterbatasannya, dg segala rasa yg bisa ia terima.. Baik perjalanan almarhumah mamah, maupun perjalanan kakak, semata-mata bagian proses yg Allah titipkan untuk kita berkesempatan untuk bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, insyaAllah..


Jika kakak masih terasa kesulitan untuk memahami apa yg sedang kakak alami, atau jika saat kakak mencoba latihan relaksasi napas dalam yg telah disampaikan kakak merasa perlu bantuan atau pendampingan, Kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, atau konselor ya kak.. Barakallahu fiik, semoga Allah tunjukkan kita jalan terbaik ya kak..


Tak mengapa kak, jika saat kita telah mencoba namun masih terasa berat, masih terasa sesak. Karena begitulah adanya kita, hanyalah manusia, hanyalah hamba yg memiliki berbagai macam keterbatasan. Oleh karena itu, terlepas dari segala usaha terbaik yg telah coba kita lakukan, yg paling penting dan utama ialah senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak.. Semoga Allah senantiasa melimpahi kita dg kelapangan dan kesabaran dalam setiap proses bertumbuh yg memang perlu kita lalui ya kak.. Semoga Allah lembutkan dan mampukan kita.. Selamat bertumbuh kak, dan Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-06-05T09:46:57.065Z

Assalamualaikum kak. Aku 28thn. Dan blm menikah. Saat ini aku tinggal dgn kedua org tua ku. Ibu ku skt stroke & diabetes sudah hampir 5 tahun. Beliau org yg sgt temprament& selalu merasa benar. Aku sedih karna orang tua yg seharusnya jd “rumah” bagi anak2nya. Tp aku merasa ibuku tdk. Dan ayah ku yg terkesan cuek. Di keadaan sakit seperti skrg, mulut nya sering sekali berucap jahat ke kel. Besar, aku, ayah ku ,kk dan jg adik ku. Aku sampai ikut program healing dr seorang ustadz terkenal dikawasan bandung. Karna merasa sendiri & stres sekali dgn sikap ibuku. Bgmn supaya aku bs melewati ini kak?


Pertanyaan oleh an****_nurs****_f_37

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih sudah terbuka dan percaya untuk berbagi bersama kami ya kak.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga Allah naikkan derajat kakak dan keluarga dg setiap ujian yg perlu dilalui ya kak.. Semoga Allah mampukan, semoga Allah selamatkan kita dalam melaluinya dg sebaik-baik iman..


Ada dua sudut pandang yg perlu coba kita kenali di sini ya kak, bismillah.. secara bertahap kita coba amati satu persatu ya kak.. Sudut pandang pertama mari kita coba lihat dari sisi ibu yg telah berjuang kurang lebih 5 tahun menghadapi stroke dan diabetes yg diterima. Ada banyak hal yg tadinya bisa ibu lakukan secara mandiri mungkin saat ini jadi perlu bantuan untuk melakukannya ya kak, Ada pula banyak hal yg sebelumnya bisa dilakukan dg mudah, karena sakit, mungkin ada beberapa hal sederhana yg menjadi sulit untuk dilakukan atau bahkan ada hal yg disukai, namun sudah tidak dapat dilakukan karena keterbatasan dalam menajaga kestabilan kondisi tubuh dg sakit yg diderita. Kondisi kesehatan fisik kita kak, memang erat kaitannya dg kondisi kesehatan mental kita ya kak, Begitu pula sebaliknya kesehatan mental kita sangat berkaitan dg kondisi kesehatan fisik kita.


Dalam hal sakit yg dialami ibu, banyaknya keterbatasan fisik yg dialami dikarenakan sakit tersebut mau tidak mau berkaitan erat dg kondisi mental atau kondisi emosinya. Mungkin ada banyak hal atau harapan yg ingin beliau wujudkan namun belum bisa karena terkendala dg kondisinya, sehingga secara tidak sadar beliau menutut orang-orang di sekitarnya untuk memenuhi hal tersebut. Kondisi tersebut bisa jd salah satu penjelasan sikap beliau kepada anggota keluarga lain ya kak.


Kemudian apa yg bisa kita usahakan? Mencoba untu bicara dari hati ke hati ya kak, apa yg sebenarnya ibu rasakan, apa yg ibu perlukan atau butuhkan serta bantuan, pertolongan, atau bentuk perhatian apa yg sebenarnya beliau harapkan. Bisa jadi sebenarnya ibu merasa kesepian dan memerlukan dukungan anggota keluarga lain seperti sesederhana ditemani dalam menghabiskan waktu di rumah.


Sudut pandang selanjutnya mari coba kita lihat dari sudut pandang kakak ya kak, Bahwa kakak sendiri pun di sini memiliki dua peran, sebagai caregiver atau perawat dan sebagai anak. Meskipun kita telah dewasa ya kak, mau bagaimanapun rasanya kita tetap seorang anak ya kak, yg mau tidak mau masih terus mengharapkan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman dari orang tua kita.


Qodarullah wa masya'a fa'ala ya kak, satu dua kondisi kita saat ini sbg anak yg telah dewasa mau tidak mau juga berperan sbg caregiver atau perawat orang tua kita, yg mana mau tidak mau, kita yg kini bergiliran memahami kebutuhan orang tua kita, memberikan rasa aman untuk kedua orang tua kita. Penyesuaian peran ini jg mungkin jadi sesuatu yg tidak mudah pula ya kak bagi kakak sendiri, Jadi boleh silahkan kakak beri waktu untuk kakak sendiri memproses penyesuaian yg perlu dilakukan. Salah satu caranya dg mencoba mengenali kebutuhan kita sebelum kita memberikan perawatan kepada orang lain ya kak, Kita perlu mengenali kebutuhan kita sendiri terlebih dahulu atau yg juga disebut sbg self-care.


Bukan untuk egois mementingkan kebutuhan diri semata, tapi justru dg upaya kita menyadari dan memenuhi kebutuhan dasar kita, harapannya kita lebih dapat memberikan layanan atau perawatan yg lebih optimal untuk orang-orang di sekitar kita. Self-care ini bisa kita lakukan secara fisik dan mental ya kak.. Self-care dapat dimulai dg memperhatikan pola makan yg teratur, jam istirahat yg cukup, dan aktivitas fisik dalam keseharian. Self-care dalam hal kesehatan mental juga perlu dilakukan ya kak untuk menjaga kesejahteraan kakak. Self-care dalam kesehatan mental dapat dilakukan dg menerima dan mengakui serta mengapresiasi usaha terbaik yg telah kakak lakukan dalam menjalankan peran, meski masih teerlihat banyak tantangan yg perlu dihadapi.


Hal tersebut dapat dilakukan sembari melakukan latihan relaksasi ya kak untuk hasil yg lebih optimal.. Latihan ini dapat dirasakan manfaatnya ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan kurang lebih 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman, punggung tegak, dapat dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup.


Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Ikhtiar selanjutnya yg dapat kita lakukan ialah mengupayakan untuk membangun support system ya kak. Support system ini fungsinya untuk menguatkan dan mendukung kakak dalam menjalankan fungsi keseharian kakak.


Harapannya kakak dapat release emosi, menyampaikan apa yg kakak rasakan, serta mendapatkan dukungan yg kakak butuhkan. Untuk itu, kakak perlu untuk membuka diri pada teman yg dapat dipercaya atau cukup dekat ya kak. Teman yg sekiranya kakak nyaman untuk menyampaikan uneg-uneng dan teman yg sekiranya dapat memberikan dukungan psikologis. Tentu saja ikhtiar ini kita usahakan bukan untuk mengumbar aib keluarga ya kak, namun sbg salah satu ikhtiar terbaik kita dalam menjalankan peran yg telah Allah berkahkan untuk kita.


Bisa juga dg menemukan komunitas caregiver yg jg memiliki tantangan dalam merawat anggota keluarga dg tipe penyakit yg serupa. Dari komunitas demikian biasanya mereka juga mengalami atau merasakan hal yg kurang lebih sama, sehingga dapat saling menguatkan dg berbagi tips dan trik dalam menghadapi situasi-situasi yg kurang lebih mirip dg variasi masing-masing ya kak..


Support system ini juga sangat mungkin untuk kita bangun dg orang-orang terdekat kita ya kak, yaitu keluarga. Hal yg dapat kita usahakan ialah mencoba membangun kembali komunikasi yg lebih sehat dan kerjasama tim dalam keluarga untuk saling mendukung dalam merawat ibu atau dalam melakukan pekerjaan lainnya. Mungkin bisa dilakukan dg saling berbagi peran dalam melaksanakan tugas secara bergantian. Atau mungkin bisa juga dg bagi tugas saat salah satu merawat ibu, saudara yg lain bertugas untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.


Jika memang diperlukan, dan memungkinkan untuk dilakukan kakak juga dapat menyampaikan apa yg kakak rasakan, apa yg kakak butuhkan, dan bantuan yg kakak harapkan melalui komunikasi positif berupa i-messege ya kak. Kakak dapat menyampaikan terlebih dahulu kepada anggota keluarga lain, apa yg sebenarnya kakak rasakan saat situasi tertentu, dalam hal ini ketika merawat ibu ya kak, kemudian sampaikan pula apa yg menjadi harapan kakak kedepannya agar dalam berinteraksi di keluarga terasa lebih nyaman.


Misalnya "Aku sebenarnya capek, kelelahan, dan bosan ketika dapat tugas merawat ibu, aku harap kedepannya kita dapat bagi tugas dalam merawat ibu atau dalam mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Aku sangat senang jika dibantu dalam hal ini" dan boleh kakak sebutkan bantuan yg diharapkan yg mungkin dapat dilakukan oleh anggota keluarga lainnya ya kak. Tentu saja dalam penyampaiannya kita perlu hati-hati ya kak, perlu memahami betul kondisi kita apakah sedang memungkinkan untuk menyampaikan dg santun, dan kondisi yg bersangkutan apakah sedang memungkinkan untuk kita ajak bicara dg baik. Membangun support system dg keluarga ini apabila memungkinkan juga dapat dilakukan dg keluarga besar terdekat yg sekiranya aman untuk dimintai bantuan ya kak..


Hal lain yg dapat kita usahakan untuk memperkuat kerjasama tim dalam keluarga ialah dg memperbanyak aktivitas bersama ya kak. Aktivitas bersama ini dapat dilakukan dg beribadah bersama seperti ngaji atau baca al qur'an atau mungkin sholat berjamaah. Atau bisa juga dg melakukan aktivitas makan bersama misal salah satunya cukup dg makan malam bersama jika anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing, atau menghabiskan waktu bersama dalam satu waktu dan tempat yg sama namun dg aktivitas masing-masing. Hal ini untuk menguatkan bahwa keluarga adalah satu tim ya kak, sehingga tidak ada yg merasa berjuang sendirian dalam menghadapi tantangannya..


Terlepas dari segala ikhtiar yg kita usahakan, jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah ya kak.. Mohon kelembutan hati baik bagi kita dalam merawat orang tua kita, pun untuk kedua orang tua kita dalam melaksanakan bagiannya sebagai orang tua. Alhamdulillah, salah satu hal yg juga boleh kita syukuri ialah hingga saat ini masih Allah beri kesempatan untuk beribadah dg berbakti kepada orang tua kita ya kak, dan kita masih diberi dua sumber doa yg insyaAllah mustajab untuk kita, Sehingga mungkin bisa juga orang tua dibantu dialihkan ketika mulai membicarakan sesuatu yg kurang baik dg diarahkan kita doakan saja ya bu, atau kita yg kemudian membantu "ya semoga Allah mudahkan ya bu".


Karena bagaimanapun semua ini dari Allah dan insyaAllah apapun bagian yg sedang kita hadapi, ialah suatu kebaikan untuk kita dari Allah ya kak.. Barakallahu fiik kak, semoga Allah mampukan kita melalui setiap fase yg sedang perlu dijalani ya kak.. Apabila kakak merasa kondisi kesehatan mental kakak belum juga membaik dan memerlukan bantuan atau dukungan psikologis secara profesional, kakak boleh membuka diri kepada tenaga profesional seperti psikolog atau konselor untuk berkonsultasi lebih lanjut ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat!

Pertama kali diunggah pada 2023-05-25T02:13:38.871Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Dasar kamu udah rusak !!, Dasar kamu ga bisa mengelola keuangan!!

Padahal tuduhan itu semua tidak benar. Karena saya setiap hari aktifitasnya mengurus anak (anak saya 4, yg 2masih dibawah 6 THN dan 1 bayi) mengerjakan semua kerjaan rumah,(ga ada art n suami pun ga pernah bantu kerjaan rumah ataupun ngurus anak)


Saya merasa kl hubungan suami istri ini udah ga sehat.karena dia sulit sekali diajak diskusi.ketika kita komunikasi pas ada masalah dan menyalahkan saya.saya merasa lelah dan tertekan setiap hari disalahkan dan dibentak bentak terus.apa yang harus saya lakukan?


Pertanyaan oleh a***l*a_s**b**ur_97

Jawaban:


Dijawab oleh Nafisah, M.Psi., Psikolog


Bismillahirrahmanirrahim


assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih sudah bertanya menggunakan Qalboo QnA. saya izin menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kakak.


mendengar cerita kakak saya merasa pernikahan kakak dan suami kakak banyak memberikan tekanan kepada kakak. selain suami kakak tidak membantu kakak dalam mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, suami kakak juga menyalahkan kakak dan mengatkan hal-hal yang buruk kepada kakak dan membentak-bentak kakak. selain itu suami kakak sulit diajak berbicara dan berkomunikasi. tentu saja hal ini membuat kakak merasa tertekan dan lelah dengan situasi dan kondisi kakak saat ini.


saran yang bisa saya berikan kepada kakak adalah, kakak bisa mencoba bantuan dari pihak ketiga untuk membantu kakak memberikan nasihat kepada suami kakak. sebaiknya pihak ketiga ini merupakan ibu mertua kakak, namun jika ibu mertua kakak kurang bisa membantu kakak bisa meminta bantuan dari anggota keluarga yang lebih tua seperti paman atau bibi dari pihak suami kakak. kakak juga bisa meminta bantuan dari pihak keluarga kakak seperti orangtua kakak. diharapkan suami kakak lebih mendengarkan nasihat jika nasihat ini datang dari orang yang lebih senior darinya, dan suami kakak bisa mengubah sikap dan perilakunya terhadap kakak.


selain itu jika bisa saya merokemendasikan kakak dan suami kakak untuk melakukan konseling pernikahan. Konseling pernikahan ini bertujuan untuk membantu pasangan mengenali dan menyelesaikan konflik dalam rumah tangga serta meningkatkan hubungan mereka. Melalui konseling pernikahan, pasangan dapat menemukan solusi untuk membangun kembali hubungan yang harmonis maupun justru memutuskan untuk berpisah. semoga melalu konseling pernikahan ini kakak dan suami kakak bisa menyelesaikan permasalahn-permasalahan yang ada di rumah tangga kakak sehingga kakak tidak lagi merasa tertekan dan lelah dengan situasi rumah tangga kakak saat ini.


sekian jawaban dan tanggapan dari saya, semoga jawaban dan tanggapan yang saya berikan bisa membantu kakak dalam menghdapi permasalahan kakak saat ini. jazakallah khairan


Pertama diunggah pada 2023-11-19T21:03:31.626Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Assalamu'alaikum, malem kak


Semoga tim qalboo sehat n bahagia selalu,


Kak, saya pegawai swasta d bidang akunting, saya kerja senin-jum'at, sabtu-minggu saya kuliah.


Pulang kerja jam 5 kadang maghrib, malemnya saya kerja part time di rumah sbg akunting juga buat UMKM.


Dirumah saya hanya tinggal dengan adik, kewajiban mengurus rumah n menafkahi jadi tanggung jawab saya.


Sekarang saya di titik yg bener² gaada semangat buat nyentuh tugas kuliah atau kerjaan saya, saya lelah dan ngga ada org yg ada buat nyemangatin juga.


Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah


Wa'alaikumsalam,

Aamiin semoga Allah mengabulkan doa" baik kakak. terima kasih sudah berbagi cerita di layanan aplikasi Qalboo.


Saya paham dengan kondisi perasaan yang kakak hadapi saat ini. memang tidak mudah menjalani peran sebagai kakak yang memiliki banyak tanggung jawab. sebelumnya saya apresisasi kakak karena kakak bisa bertahan hingga saat ini, saya salut dengan kegigihan kakak dalam menuntut ilmu ditengah kesibukan kakak dalam mencari nafkah. yang dirasakan kakak saat ini wajar dan sering sekali dialami banyak orang.


Nah poin plus nya kakak disini adalah kakak aware dengan kondisi kakak yang merasa semangatnya mulai menurun. yang bisa kakak lakukan adalah mencoba untuk jeda sebentar dari kesibukan kakak setiap hari. luangkan waktu untuk diri kakak. kakak mau melakukan hal yang kakak inginkan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan maupun tugas kuliah. bisa mencoba dengan melakukan hobi kakak. karena saya bisa bayangin setiap hari kakak padat sekali hingga mungkin kakak lupa untuk mengistirahatkan pikiran kakak. jadi gapapa sekali untuk kakak jeda sebentar, ibaratnya untuk mengisi kembali semangat kakak untuk bekerja dan menjalankan rutinitas. jika sudah merasa terisi, insyaAllah akan lebih mudah dan enjoy menjalaninya. bisa juga membuat jadwal untuk setiap minggunya meluangkan waktu untuk diri kakak sendiri yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maupun kuliah kakak. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-24T13:55:17.181Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

izin bertanya kak, gimana caranya menyikapi perasaan tidak enak kepada orang lain?


Pertanyaan oleh w**da****s**__43

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo.


Ketika merasa tidak enak dengan orang lain, yang pertama kakak bisa mencoba untuk menerima rasa tidak enaknya. terima semua perasaan tersebut dengan wajar dan secukupnya. jika sudah, coba pelan" untuk belajar mengatakan secara langsung kepada yang bersangkutan. belajar untuk mengatakan apa yang kakak rasakan dan apa yang kakak inginkan. belajar untuk mengatakan tidak jika memang kakak tidak bisa memenuhi keinginan orang tersebut. sampaikan dengan baik, seperti coba kakak sampaikan dulu pemahaman kakak tentang ajakan orang tersebut. berterima kasih karena sudah memberikan kesempatan ke kakak. setelah itu baru kakak sampaikan jika kakak tidak bisa. semoga terjawab.


Untuk kedepannya jika akan mengajukan QnA, boleh dituliskan dengan lengkap dan jelas permasalahannya ya kak. agar bisa kami bantu menjawab secara lebih rinci. syukron.


Pertama diunggah pada 2023-11-25T06:17:40.936Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Saya penyintas anxiety. Beberapa kali tiba-tiba tertawa ketika mengingat sesuatu yg lucu di masa lalu. Tiba2 saja, tanpa ada penyebab apa pun. Dan setelah itu kadang saya relaps. Apakah tiba2 tertawa spt itu hal yg wajar dan normal?


Pertanyaan oleh edelweiss_putih_914

Jawaban:


Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, terima kasih yaa sudah bertanya dan berbagi cerita melalui aplikasi Qalboo.


Tertawa spontan atau merasakan kegembiraan mendadak bisa menjadi bagian dari kehidupan emosional kita yang dinamis. Ini bisa terjadi termasuk ketika kakak mengakses kenangan yang menyenangkan atau ketika ada asosiasi positif dengan situasi tertentu.


Untuk bisa menentukan apakah itu normal atau tidak, kakak bisa mencoba merefleksikan apakah hal tersebut menganggu kehidupan kakak atau tidak. Jika ini menjadi terlalu sering, intens, atau jika disertai dengan perasaan yang tidak nyaman, itu bisa menjadi sesuatu yang bisa dicoba untuk untuk dibahas dengan seorang profesional kesehatan mental.


Sekian, semoga membantu yaa kak.



Pertama diunggah pada 2023-11-26T10:14:08.155Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Assalamualaikum, kak


Belakangan ini aku jadi lebih pelupa dari biasanya, sering nge-blank, sulit fokus, dan selalu susah untuk mengutarakan apa yang ingin aku sampaikan padahal itu hal remeh seperti bertanya tentang pekerjaan yang diberikan kepadaku namun apa yang ingin kutanyakan malah tidak sesuai dengan apa yang ku tanyakan. Sebelumnya ga pernah begini, semenjak kerja aku jadi orang yang berbeda, rasanya sulit mencerna informasi yang kudapatkan juga aku jadi lebih slow respon terhadap emosi yang muncul


Pertanyaan oleh ukh

Jawaban:


Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.


Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih yaa sudah bertanya melalui aplikasi Qalboo.



Pasti rasanya tidak nyaman yaa.. Terkadang kita semua menghadapi tantangan yang membuat hidup terasa sulit. Perasaan tidak fokus, pelupa, dan lamban dalam merespons emosi bisa menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran kakak mungkin membutuhkan istirahat dan perhatian lebih.



Oleh karena itu barangkali kakak bisa mencoba untuk mulai memberi diri kakak maklum dan mengizinkan diri untuk merasakan dan menerima bahwa perubahan ini bisa terjadi pada siapa pun. Cobal untuk menemukan cara-cara sederhana untuk merawat diri sendiri setiap hari, entah itu dengan mengambil napas dalam-dalam, berjalan-jalan sejenak, atau melakukan kegiatan dan hobi yang kakak senangi. Sisihkan waktu untuk diri sendiri



Jangan ragu untuk berbicara dengan orang-orang terdekat kakak. Terkadang berbagi beban dapat membantu meringankan beban yang kita rasakan. Jangan lupa untuk berdoa untuk dimudahkan oleh Allah selama prosesnya. Kakak juga bisa mencocba mencari bantuan profesional kesehatan mental jikaa dibutuhkann



Semangat kakk.. semoga Allah mudahkan.. Aamiinn.


Pertama diunggah pada 2023-11-27T04:40:50.571Z

Edited

Aku punya beberapa gangguan komunikasi salah satunya adalah suara yang bergetar walaupun aku lagi ngga berhadapan dengan situasi yang menekan atau yang mengintimidasi. Apakah emosi yang sering aku pendam berhubungan dengan suaraku yang bergetar itu? Dan kemana harus periksa terkait gangguan ini, apakah langsung ke psikolog atau disarankan ke dokter syaraf terlebih dahulu? Terima kasih sebelumnya 🌱


Pertanyaan oleh N***

Jawaban:


Dijawab oleh Indah Kusumaningsih, S.Psi


Bismillah..


Halo kak, terima kasih telah bercerita dan mengirimkan pertanyaan kepada Qalboo.



Terkait suara yang bergetar ketika berbicara, kakak bisa memperhatikan polanya ya kak. Saya akan mencoba membantu kakak mengidentifikasinya dengan cara dapat diingat-ingat lagi sejak kapan suara kakak mulai bergetar. Peristiwa yang mendahului hal ini lah yang kemungkinan membuat suara kakak bergetar. Apakah hal itu dimulai ketika:


1. Kakak sering memendam emosi. Jika memang hal itu dimulai pada saat kakak mulai memendam emosi, maka bisa saja hal itu berkaitan dengan emosi tersebut. Apalagi jika suara bergetar tersebut terjadi ketika kakak sedang berkomunikasi pada setting yang memicu emosi yang dipendam. Karena, suatu emosi memang bisa berdampak pada tubuh kita. Misalnya saja ketika kita marah atau ketakutan, suara kita akan bergetar, tubuh menggigil, dan seterusnya. Emosi yang dipendam pun juga bisa berdampak pada tubuh kita dengan berbagai cara. Untuk itu, penting bagi kita menyalurkan emosi dengan cara yang tepat.


2. Ada cidera sebelum suara kakak menjadi bergetar. Misalnya jatuh, terbentur, dll yang tidak ada kaitannya dengan masalah psikologis.


3. Bukan sejak kakak memendam emosi ataupun mengalami cidera. Maka, bisa jadi ada peristiwa psikologis yang tidak kakak sadari.


Jika penyebabnya nomor 1 dan atau nomor 3 (masalah psikologis), maka sebaiknya kakak mencari bantuan psikolog. Namun, jika penyebabnya karena nomor 2, kakak bisa mencari bantuan dokter untuk menyelesaikan hal ini.



Demikian ya kak. Semoga dapat membantu.


Pertama diunggah pada 2022-10-06T13:58:57.867Z

Edited

Assalmualaikum kak, saya izin bertanya


Saya mengembangkan identitas diri yg buruk sejak kecil. Saya terlanjur menginternalisasi ucapan dari org² di lingkungan terdekat saya dgn sebutan bodoh, jelek, g cantik, hitam, pesek, menyusahlan dan tidak berguna. Hal ini ditunjukkan dgn saya yg tidak suka berdandan atau bercermin bersama teman² dan tidak menunjukkan kepercayaan pada diri sendiri maupun orang lain. Saya merasa rendah dan tidak layak, Padahal seharusnya mengembangkan identitas diri yg baik adalah bentuk rasa syukur saya kepada Rahmat Allah.


Mhswa, 23 th


Penyintas adhd & bipolar


Pertanyaan oleh N**a

Jawaban:


Dijawab oleh Yana Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Assamualaikum kak, saya akan mencoba menjawab pertanyaan kakak. Perlu kita sadari bahwa kita bukanlah makhluk yang sempurna. Kita memiliki kekurangan dan kelebihan dalam diri kita. Selain itu kita semua adalah orang berharga. Perlu bagi kita untuk mencintai diri kita dengan segala kurang dan lebihnya kita. Orang boleh berpendapat buruk mengenai kita, tapi kita harus tetap menghargai diri kita. Mulailah untuk belajar mencintai diri sendiri, terus tanamkan di dalam diri bahwa kita adalah orang yang berharga dan bisa berkembang. Kita kembangkan diri kita dengan kelebihan dan kekurangan yang kita punya. Tumbuhkan juga perasaan percaya diri kakak untuk bisa mengembangkan diri kakak. Pendapat orang lain yang kita tanamkan dikepala akan membuat kita menjadi rendah diri dan membuat kita tidak mencintai diri kita. sehingga perlu bagi kita untuk memilih pendapat atau komentar mana yang harus kita dengarkan. Belajar untuk bersikap Asertif. Sikap asertif dapat membantu kakak mengekspresikan diri secara efektif, mempertahankan sudut pandang, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain. Sekian dari saya semoga bisa membantu. Terimakasih banyak.


Pertama diunggah pada 2022-10-05T02:31:28.065Z

Edited

Kemaren saat puasa, Alhamdulillah oke2 aja mba, tapi Qadarullah ketika lagi enak2nya puasa, lalu haid.. Akhirnya drop parah sampai sakit ketika haid, mood hancur parah juga.. Gerd pun kambuh hingga jadi demam.. Sebenarnya adaptasi yg baik dari puasa ke haid saat Ramadhan itu biar gak drop pas haid, seperti apa ya mba?


Pertanyaan oleh re**_re***__569

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Kak Resi, terima kasih ya sudah berbagi bersama kami..


MasyaAllah.. memang ya tantangannya muslimah di Bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya pun, soal datang bulan ini ya kak.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. Laa ba'tsa thoghurun, insyAllah ya kak.. semoga sakitnya saat haid yg juga mengundang sakit-sakit yg lain, menggugurkan dosa-dosa kak Resi di bulan penuh ampunan ini ya kak.. Aamiin..


Haid memang fenomena tubuh yg masyaAllah, luar biasa sekali sebenarnya ya kak, Bisa dibilang sebenarnya selama haid, tubuh kita sedang mengalami pendarahan. Jika pendarahan tersebut, terjadi pada bagian tubuh kita lainnya, misalnya kepala begitu ya kak, efek sampingnya Laa quwwata illa billah ya kak, mungkin bisa sangat berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, wajar sekali saat kita haid, kondisi badan kita pun menurun ya kak.. Karena ketika haid pun, imunitas kita juga menurun, begitu pertahanan diri tubuh kita menurun, maka tubuh menjadi lebih rentan, sehingga yg semula baik-baik saja, oke-oke aja gitu ya, menjadi sesuatu yg berat bagi tubuh, maka muncullah gerd atau demam..


Haid pun berkaitan erat dg perubahan hormon ya kak, dimana hormon sangat berkaitan dg kondisi emosi kita. Sehingga saat haid, kondisi emosi kita pun juga naik turun, bergejolak ya kak.. Semoga dg menyadari memang begitulah adanya dinamika emosi wanita yg sedang haid, dapat membantu kita untuk menerima kondisi emosi kita apa adanya ya kak.. Sehingga tak perlu memburu untuk segera baik-baik saja, tak perlu menghakimi kenapa aku tidak baik-baik saja.


Alhamdulillah 'ala kulli khal ya kak.. Bisa jd Gerd dan demam yg kali ini Allah titipkan pada kita pun sebenarnya berperan sbg alarm, pengingat untuk diri kita. Oh, iya ya, mungkin ini saatnya kita perlu menata lagi pola makannya, oh perlu diperhatikan lagi ya asupan makannya, mana yg dibutuhkan badan, mana yg baik, dan mana yg sebenarnya sebaiknya dikurangi tapi masih sering kita konsumsi karena kita suka aja. Begitu juga dg demam ya kak Resi, bisa jd selama ini kita merasa oke-oke saja, bukan beneran oke, tapi mengabaikan rasa lelah, sehingga sebenarnya badan kurang mendapatkan haknya untuk beristirahat secara cukup.


Nah, kemudian bagaimana agar tidak drop ketika haid di Bulan Ramadhan beserta tips sehat 10 hari terakhir Ramadhan? Saya rangkum jadi satu di sini ya kak, bismillah..


Ketika pola makan dan pola tidur kita berubah, kak Resi, maka hal tersebut pun secara otomatis akan mempengaruhi ritme tubuh kita, atau yg kak Resi sebut sbg body clock. MasyaAllah, laa quwwata illa billah ya kak Resi, tubuh manusia diciptakan sebegitu sempurnanya, sehingga perubahan tersebut dapat diadaptasi dg sedemikian pula. Perubahan ritme tubuh yg menyesuaikan secara sistematis juga mempengaruhi perubahan pola makan dan jam tidur kita. Kalau Kak Resi amati, jam lapar kita dan jam mengantuk kita selama bulan Ramadhan, sedikit berbeda ya kak dg bulan-bulan lainnya.


Dalam melakukan penyesuaian, tentunya memerlukan waktu atau energi ekstra untuk mempersiapkannya ya kak.. Oleh karena para Sahabat dan orang sholih terdahulu sudah rutin berlatih berpuasa bahkan sejak bulan Sya'ban ya kak, hal tersebut untuk membantu tubuh kita warming up agar tidak berubah mendadak secara ekstrim.


Nah, jika saat ini Kak Resi masih haid, sedang diberi kesempatan untuk menjeda oleh Allah, maka inilah momentum untuk mempersiapkan dg sebaik-baiknya dalam menyambut 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Di momen inilah Kak Resi dapat memulihkan atau mengembalikan stamina tubuh melalui makan teratur dan istirahat yg cukup. Kak Resi dapat mulai memperhatikan lagi asupan makanan dg gizi seimbang yg tubuh kak Resi butuhkan. Misalnya dg memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mengurangi gula, garam, dan makanan yg berminyak atau berlemak.


Kak Resi jg bisa mulai memperhatikan lagi konsumsi air putih selama bulan Ramadhan ini dg jumlah yg cukup sesuai kebutuhan badan, kadang kita tergiur dg banyaknya pilihan minuman manis lainnya ya kak sehingga asupa air putih yg dibutuhkan badan berkurang. Sebisa mungkin kurangi atau hindari konsumsi kafein, hal ini agar dapat membantu kita istirahat dg baik, sebab kafein berkaitan erat dg gerd dan jam tidur yg lebih larut ya kak..


Kemudian sempatkan untuk melakukan aktivitas fisik yg ringan hingga sedang. Hal ini bertujuan untuk membantu badan rileks namun tidak terlalu menguras energi badan ya kak, misalnya dg jalan santai 30 menit, senam 15 menit, atau yoga dan rileksasi 30 menit. Hal selanjutnya yg dapat dilakukan adalah mengelola dan memilah aktivitas yg benar-benar diperlukan. Aktivitas-akitivas lainnya yg sekiranya dapat didelegasikan atau ditunda terlebih dahulu, bisa kita tangguhkan agar kita dapat fokus dalam beribadah ya kak.


Hal yg juga tak kalah penting untuk diperhatikan ialah istirahat yg cukup ya Kak Resi. Biar bagaimanapun badan juga memiliki haknya untuk rehat sejenak. Jika memang saat 10 hari terakhir Ramadhan nanti durasi jam tidur akan dikurangi, maka kita perlu meningkatkan kualitasnya ya kak, agar tetap dapat istirahat secara optimal. Lakukan hal-hal yg dapat membantu badan rileks atau tenang sehingga dapat tidur secara maksimal dalam durasi yg singkat. Rutinitas tersebut salah satunya mungkin dg konsumsi air hangat, memastikan badan tidak kedinginan dg menggunakan pakaian hangat, sbg ikhtiar agar badan tidak terkena flu atau demam saat i'tikaf.


Memang kita perlu mengikhtiarkan semaksimal mungkin yg bisa kita lakukan ya Kak Resi, namun juga perlu diperhatikan agar kita tidak kemudian memaksakan diri, Jika memang saatnya badan perlu istirahat, maka istirahat dg niatan agar dapat beribadah dg lebih baik pun, insyaAllah jg bernilai ibadah ya Kak.. Kak Resi juga boleh mengonsumsi vitamin atau suplemen jika diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sesuai dg kebutuhan tubuh ya kak..


Terlepas dari segala macam ikhtiar yg kita usahakan, yang paling utama tetaplah senantiasa kita memohon pertolongan dari Allah ya kak.. Karena kesahatan pun kemudahan dalam ibadah yg kita lakukan juga merupakan rahmat dr Allah..


Semoga Allah mudahkan dan rahmati ikhtiar kita memaksimalkan 10 hari terakhir Ramadhan ya Kak Resi.. Semoga membantu dan Semangat Sehat kak, Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-07T04:02:23.289Z

Akhir-akhir ini, saya sedang banyak pikiran, sehingga itu semua mempengaruhi aktivitas saya. Saya gampang lelah, padahal sayapun jarang mengerjakan pekerjaan rumah, tapi tetap saja saya merasa lelah sekali, dan sayapun menjadi gampang marah dan sulit berkosentrasi. Apakah ada solusi bagi permasalahan saya


Pertanyaan oleh nai****azz

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya kak..


MasyaAllah.. menantang sekali ya kak rasanya, saat mudah sekali badan terasa lelah padahal tidak melakuka banyak kegiatan dan ditambah lagi aktivitas keseharian menjadi berantakan ya kak.. Semoga Allah mudahkan kita untuk secara bertahap menata kembali aktivitas sehari-hari kita ya kak..


Langkah pertama yg mungkin bisa kita lakukan ialah mengelola kegiatan keseharian kita dg menyusun jadwal harian ya kak.. Hal ini bertujuan untuk membantu tubuh kita untuk mengenali rutinitas dalam sehari-hari, sehingga dapat membedakan kapan waktunya badan aktif beraktivitas, atau fokus berkonsentrasi, dan kapan waktu istirahat yg nyaman. Dengan demikian diharapkan tubuh mendapatkan istirahat yg berkualitas, sehingga optimal dalam beraktivitas. Alhamdulillah ya kak, kita sebagai seorang muslim memiliki jadwal ibadah yg rutin, maka kita bisa memulai dari sana, menempatkan ibadah-ibadah wajib pada awal waktu misalnya, kemudian mulai menata aktivitas dasar yg kita butuhkan seperti misalnya makan, mandi, dan sebagainya. Dalam menyusun jadwal rutinitas ini terdapat beberapa hal yg perlu diperhatikan ya kak, seperti sempatkan untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, boleh yg ringan seperti jalan kaki 30 menit, senam 15 menit, atau disesuaikan dg kebutuhan kakak. Perlu diperhatikan juga asupan makan dg gizi seimbang ya kak, dan tentunya konsumsi air putih dalam jumlah yg cukup bagi tubuh. Dan yang tidak kalah penting perhatikan jam tidur ya kak.. Harapannya dg terpenuhinya kebutuhan dasar tubuh, badan dapat beraktivitas secara optimal. Terpenuhinya kebutuhan dasar tubuh jg berkaitan erat dg kondisi kesehatan mental kita ya kak.. Seperti yg telah kakak ceritakan, saat badan kurang mendapatkan istirahat yg cukup, kondisi emosi kita pun jadi tidak stabil, yg ditunjukkan dg mudah marah ya kak..


Usaha lainnya yg dapat kita lakukan untuk menjaga emosi kita stabil ialah dengan melakukan rileksasi ya kak, atau membantu diri kita menjadi tenang. Hal tersebut dapat kita usahakan dg melakukan hal-hal yg memberikan efek menenangkan, misalnya menghabiskan waktu berkualitas bersama orang terdekat seperti teman dekat atau keluarga, ke luar rumah untuk memperhatikan jalanan sekitar, atau melihat pepohonan hijau, menikmati sinar matahari, medengarkan debur ombak, merasakan semilir angin pantai, atau bisa juga misalnya dg datang ke kajian menjelang berbuka misalnya, mendengarkan murotal ketika menjelang tidur atau saat melakukan aktivitas lainnya, mandi air hangat setelah beraktivitas seharian atau saat menjelang tidur, menggunakan aroma terapi atau diffuser dg aroma favorit yg menenangkan, atau bisa juga dg secara rutin berlatih rileksasi dg napas dalam setiap pagi atau menjelang tidur.


Relaksasi napas dalam ini dapat dilakukan dg cara ambil posisi nyaman, punggung tegak, bisa dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut.


Jika kakak sudah terlatih dalam melakukan rileksasi napas dalam, secara perlahan kakak dapat mencoba mengenali isi pikiran. Sediakan dg sengaja jeda waktu tertentu untuk kakak mempersilakan apapun pikiran yg ingin muncul di kepala kakak. Diterima apa adanya, tanpa perlu ditolak atau dinilai. Biarkan pikiran apapun yg muncul, diberi ruang dan diamati apa adanya. Jika pikiran-pikiran yg muncul terasa menyakitkan dan menimbulkan berbagai macam perasaan, kakak boleh sambil melakukan relaksasi napas dalam. Tuliskan apapun pikiran yg muncul tersebut tanpa mempertimbangkan susunan katanya, urutannya, atau penilaian lainnya. Jika sudah dirasa cukup, perlahan kakak tanyakan pada diri kakak, apa ya yg saat ini dapat dilakukan? Batasi aktivitas ini selama 15-30 menit ya kak, hal ini bertujuan agar kakak tidak terlarut atau tenggelam dalam pikiran kakak. Kegitatan ini bertujuan untuk membantu kakak menyadari hal-hal yg dapat dikontrol, atau yg dapat kita usahakan dan hal-hal yg berada di luar kuasa kita yg tidak dapat kita kontrol.


Maka untuk hal-hal yg berada di luar kuasa kita, dg segala kerendahan hati, boleh kita serahkan pada Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu kak. Bahwa kita datangnya dari Allah, begitu pula permasalahan yg kita hadapi pun datangnya dari Allah, maka dg kesadaran penuh, kita kembalikan kepada Yang Maha Mampu, Yang terus menerus mengurus makhlukNya tanpa mengantuk dan tertidur ya kak.. Jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan dan sebaik-baik perlindungan dari Allah ya kak..


Jika setelah melakukan beberapa latihan tersebut kondisi kakak tidak membaik atau justru memburuk, atau saat melakukan latihannya kakak memerlukan pendampingan, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan dari tenaga profesional seperti psikiater, psikolog, atau konselor ya kak.. Semoga Membantu dan Selamat Berlatih, Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-06T22:44:43.272Z

Bismillah, Saya kalau dinasehati oleh kedua orang tua saya selalu suka saja marah dan seolah olah saya enggan dinasehati, saya sudah berusaha untuk tidak marah tapi tetap saja amarah dalam diri saya keluar, Padahal dalam hati saya tidak berniat untuk marah. Sehingga saya langsung dicap sebagai anak yang tidak sopan dan tidak baik, saya sudah pernah bilang bahwa saya juga bingung kenapa sifat ini ada (muncul ketika bersama keluarga saja) tapi orang tua selalu menyalahkan pergaulan saya dengan teman saya, sedangkan saya tidak menunjukkan sifat ini dengan teman saya. Bagaimana solusinya?


Pertanyaan oleh nai****azz


Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih ya kak, telah berbagi bersama kami..


MasyaAllah.. menantang sekali ya kak, setiap kali amarah muncul begitu spontan, padahal sama sekali tidak diniatkan untuk hal demikian.. Dan tidak nyaman sekali ya kak, saat kita pun masih belajar untuk mengenali diri kita, tapi seolah tidak mendapatkan dukungan dari orang tua justru mendapatkan cap sbg anak yg tidak sopan dan tidak baik..


Barakallah kak, semoga Allah senantiasa mudahkan proses kita untuk terus berkenalan dg diri dan memahami situasi yg kita alami sehingga memudahkan kita pula dalam menghadapinya ya kak..


Salah satu hal yg dapat dilakukan ialah dg menelusuri jejak kemunculan si marah ini kak.. Jadi setiap situasi yg kita hadapi berkaitan dg apa yg kita rasakan, isi pikiran kita, dan kecenderungan perilaku kita kak.. Dari cerita kakak, saya menangkap bahwa kakak sudah menyadari dalam situasi tertentu yaitu mendapatkan nasihat dari kedua orangtua, kakak merasa marah, seolah-olah enggan dinasihati. Nah langkah selanjutnya, kita perlu menelusuri, apa ya yg muncul dalam isi pikiran kakak saat dinasihati? Kalimat-kalimat apa yg otomatis muncul di kepala saat itu, misalnya "tuh kan salah lagi", "apa lagi sih", "ih, nyebelin deh", atau lain sebagainya. Selain marah adakah perasaan lainnya yg muncul? Mungkin tidak terima, merasa direndahkan, merasa bersalah, merasa kecewa, dan sebagainya. Saat dalam kondisi itu bagaimana perilaku kakak? Menanggapi dg nada tinggi kah? Atau mungkin cemberut, atau buru-buru menghindari kedua orangtua. Setiap kali kejadian boleh dituliskan dalam tabel ya kak, situasinya seperti apa, isi pikiran apa yg muncul, perasaan yg dirasakan, perilaku kakak dalam merespon, dan satu lagi alternatif perilaku lainnya yg mungkin dapat membantu kakak saat itu, mungkin dg berusaha tetap tersenyum, atau menarik napas. Tabel ini berfungsi untuk membantu kita ya kak, apa sih yg sebenarnya kakak rasakan saat mendapatkan nasihat dari kedua orangtua, dan apa ya alternatif perilaku yg bisa dilakukan?


Tabel tersebut juga bisa diisi dengan menelusuri kemunculan marah dalam kondisi lain. Apakah marah juga muncul dalam kondisi-kondisi lain, perlahan boleh kakak ingat kembali ya, situasi yg mungkin memunculkan perasaan yg sama, perilaku, maupun isi pikiran yg hampir mirip. Meskipun sudah kakak sampaikan ya, bahwa kakak tidak menunjukkan sifat ini dengan teman. Nah mungkin bisa ditelusuri juga bagaimana jika situasinya kakak mendapatkan nasihat dari teman kakak? Untuk membantu pengamatan terhadap diri kita lebih lengkap, kita boleh meminta masukan atau pendapat lain dari teman atau saudara terdekat kita ya kak, apa yg mereka amati dari diri kita saat situasi-situasi tertentu.


Hal lain yg dapat dilakukan kak, dan yg tidak kalah penting adalah latihan rileksasi dg napas dalam. Latihan ini dapat membantu kakak apabila saat melengkapi tabel justru teringat perasaan-perasaan lain yg tidak nyaman. Atau menarik napas dalam juga dapat sangat membantu sesaat sebelum maupun ketika kakak berinteraksi dg orang tua. Latihan ini baru akan terasa efeknya jika dilakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi hari, malam hari, maupun di waktu-waktu kakak dapat melakukannya dg aman dan tanpa gangguan selama beberapa menit. Silakan ambil posisi nyaman, duduk tegak, bisa dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung.


Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Selanjutnya yg juga dapat kakak lakukan adalah membuat daftar 1001 alasan positif atau hal baik yg mungkin melatarbelakangi sikap kedua orangtua. Misalnya beliau berdua melakukan hal tersebut semata-mata karena begitu sayangnya dengan kakak sehingga tidak mengharapkan hal buruk terjadi pada kakak. Atau mungkin sikap beliau berdua sebagai bentuk kepedulian mereka untuk kebaikan kakak. Setelah kakak mengenali apa yg sebenarnya kakak rasakan atau apa yg kakak inginkan dari kedua orangtua melalui tabel yg disusun, maka kakak boleh menyampaikan kepada beliau berdua terkait cara menasihati yg lebih nyaman untuk kakak, menyampaikan bentuk kepedulian yg kakak harapkan dari beliau berdua. Tentu saja dalam penyampaiannya kita perlu hati-hati ya kak, perlu memahami betul kondisi kita sedang memungkinkan untuk menyampaikan dg santun, dan kondisi beliau berdua sedang memungkinkan untuk kita ajak bicara. Cara penyampaiannya dapat menggunakan teknik i messege ya kak. Kakak dapat sampaikan terlebih dahulu apa yg sebenarnya kakak rasakan saat situasi tertentu, dalam hal ini ketika mendapatkan nasihat, kemudian apa harapan kedepannya dari kakak untuk beliau berdua. Misalnya "Aku kurang nyaman saat papa, mama menasihatiku dg nada tinggi, sehingga aku pun membalasnya dg nada tinggi, aku harap kedepannya papa mama menasihatiku dg cara yg lebih lembut".


Jika setelah mencoba beberapa hal tersebut kakak merasa belum ada perubahan atau saat melakukannya kakak memerlukan pendampingan, silakan membuka diri untuk mencari bantuan tenaga profesional seperti psikolog maupun konselor ya kak.. Terlepas dari segala usaha yg kita lakukan, jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan dari Allah ya kak.. Karena bagaimanapun, hati kita milik Allah, begitu pula hati kedua orangtua kita milik Allah. Semoga kita dan orangtua kita senantiasa diberkahi kelembutan hati dari Yang Maha Lembut ya kak.. Selamat Berproses dan Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-06T22:35:32.342Z

Assalamualaikum kak maaf mau tanya


Aku wktu itu prnh nanya d group whatsapp qalboo soal empati


Ada konselor yg mnjawab


Empati ada 2, kognitif dan afektif


Utk afektif kan kita merasakan apa yg dirasakan org lain ya


Nah utk empati perihal berita tdk mnyenangkan sprti KDRT, perselingkuhan kita jd turut merasakan sedih dll.. itu kan jdi trauma yaa ?


Jawaban:


Dijawab oleh Indah Kusumaningsih, S.Psi


Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh


Suatu hal yang normal sebagai manusia untuk merasakan empati ketika mengetahui suatu hal yang tidak menyenangkan terjadi pada orang lain. Ketika kita berempati kepada orang lain, itu berarti kita mampu merasakan dan memahami apa yang dirasakan orang lain, seolah-olah kita berada pada posisi tersebut. Sehingga, empati melibatkan perasaan (afektif) dan juga fikiran (kognitif).



Tetapi, empati dapat menjadi toxic ketika kita terlalu mendalami perasaan orang lain dan menginternalisasi hal tersebut kepada diri kita. Kita juga dapat merasa kewalahan dengan masalah orang lain dan tidak memilki waktu untuk diri sendiri.



Agar empati tidak menjadi toxic, beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu


1. Kita harus dapat membedakan emosi dan fikiran milik kita dengan orang lain. Kita memang peduli kepada orang lain, tetapi kita harus belajar memisahkan kehidupan orang lain dan diri sendiri. Kita dapat berdiam sejenak, menanyakan pada diri sendiri apa yang sebenarnya kita rasakan. Manakah perasaan dan kehidupan milik kita dan manakah milik orang lain.


2. Kita bisa merelaksasi diri untuk mengurangi emosi yang tidak nyaman. Relaksasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara ya kak. Misalnya dengan mengambil nafas panjang, berwudhu, dan sebagainya.



Kemudian, kita harus tahu bagaimana cara melihat suatu peristiwa yang dialami orang lain agar peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi kita dan bukan membuat trauma. Misalnya ketika melihat berita KDRT, kita perlu berfikir kritis. Apakah KDRT terjadi pada semua rumah tangga? Karena, faktanya banyak sekali rumah tangga yang harmonis. Kita perlu mencari referensi lain agar pandangan kita menjadi lebih luas. Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita menjadikan Rasulullah SAW sebagai referensi dalam menjadi kehidupan. Karena, Rasulullah telah memberikan teladan dalam banyak hal, termasuk kehidupan pernikahan. Kita dapat menjadikan kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW sebagai teladan kita. Bagaimana Rasulullah berinteraksi dengan istrinya, apa yang Rasulullah lakukan ketika terdapat masalah dengan istrinya, dan sebagainya.



Demikian ya kak. Semoga dapat membantu.


Wassalam


Pertama kali diunggah pada 2022-09-30T23:38:40.688Z

Edited

Gimana caranya untuk ikhlas menerima takdir? Kadang diri udah berdamai dan maafin diri sendriri. Yaudahlah. Yang lalu gaakan pernah bisa balik lagi. But sometimes, ketika aku liat temen2 sebaya, yang dulu start bareng. Sama2 kuliah di kampus yang prestisius di indo. Top 3. Udah nikah, udah jadi kepala bagian apa. Gaji udah 2 digit. Sometimes I always blame myself again. Kek anjir, lu kenapa sih dulu kuliahnya gabener? Lu kenapa sih kuliah nyampe 6 tahun? Lu ngapain sih kuliah tapi ga jadi a b c? Ga manfaatin fasilitas yang ada dengan maksimal? Kadang pemikiran ini muncul lagi. Pertanyaan oleh T*****a_Ad****o

Jawaban:


Dijawab oleh Agus Haryatmo, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.


Itulah kenapa ada meme "Penyesalan datang terakhir, karena kalau di awal namanya pendaftaran" (just kidding)



Takdir adalah sesuatu yang sudah kita lewati, dan dalam takdir itu ada yang kita sukai ada yang tidak kita sukai. Permasalahannya adalah kita tidak bisa memutar waktu sehingga terhadap takdir yang tidak kita sukai padahal dulu kita punya kesempatan memilih kita akan menyesalinya, dan sekali lagi penyesalan itu tidak akan merubah apapun, sehingga tugas kita adalah :


1. Mengikhlaskan diri kita terhadap hal2 yang sudah berlalu. apapun pilihan kita dulu yang kita petik hasilnya sekarang itu harus kita hadapi, kita hanya perlu menata diri lagi apa yang bisa kita lakukan sekarang sehingga tidak akan kita sesali lagi dimasa depan.


coba renungi ayat dibawah ini.



كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ



"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216).


2. Berfikir positif


Apapun keadaannya kita bisa berubah lebih baik, dan Rasululloh juga melarang kita untuk meratapi hal yang telah berlalu


“Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu.” (HR. Muslim)


karena hal tersbut membuat kita tidak berubah menjadi lebih baik namun justru akan menjadikan kita menyalahkan diri, orang lain, bahkan pada titik akhir akan menyalahkan Alloh.


3. Selalu memohon pertolongan Alloh dan banyak bersyukur


Dalam kehidupan kita pertolonga Alloh itu membuat kita menjadi lebih mudah menjalani kehidupan kita, bisa jadi kita tertinggal di bidang harta, jabatan dan lainnya dari teman2 kita namun mungkin kita lebih bahagia dari mereka.



namun sebenarnya perasan menyesal itu tidak masalah selama itu tidak membuat kita menjadi bermasalah secara psikologis maupun sosial. dan bila menganggu lebih baik konsultasi dengan ahlinya.


Semoga Alloh memperbaiki agamamu dan memberikan kemudahan dalam hidupmu


aamiin


Wallahu a’lam bish-shawab




Agus Haryatmo, Psikolog


Clinical Psychology


Pertama kali diunggah pada 2022-09-29T12:45:30.231Z

Edited

Gimana caranya biar kuliah, part time dan organisasi balance gitu? Aku kadang stres sendiri kalo gak balance gitu, awalnya sama orangnya tua gak dibolehin buat ikutan organisasi di kampus karena banyak mengeluarkan uang gitu, tapi aku ingin punya pengalaman juga di kampus dengan ikut organisasi. Setelah masuk organisasi tersebut aku merasakan perbedaan dalam diri aku yang tiba-tiba mudah pusing gitu Pertanyaan oleh Sep****_Wa**u_335

Jawaban:


Dijawab oleh Indah Kusumaningsih, S.Psi


Bismillah..


MasyaAllah, luar biasa semangat kakak dengan mengikuti banyak kegiatan yang berbeda. Jika yang kakak maksud dengan ingin menyeimbangkan ketiga kegiatan yang dimiliki adalah dengan melakukan semua kegiatan tersebut tanpa kesulitan dalam mengatur jadwal, maka kakak dapat mencoba membuat rencana daftar kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi ya kak. Daftar tersebut dibuat dengan harapan agar kegiatan dapat termanajemen dengan baik dan waktu yang dimiliki tidak terbuang sia-sia.



Ketika menyusun jadwal, kita dapat mengkategorikan kegiatan kita dalam 4 kategori prioritas. Kategori tersebut, yaitu


1. Kegiatan yang penting/wajib dan mendesak. Kegiatan ini yang harus pertama kali dimasukkan dalam jadwal. Contohnya, kewajiban kita kepada Allah, jadwal kuliah, jadwal part time, rapat organisasi yang penting dan tidak dapat ditunda, dll.


2. Kegiatan yang penting tetapi tidak terlalu mendesak. Contohnya, mengerjakan tugas kuliah yang deadlinenya masih lama, rapat organisasi untuk kegiatan yang masih lama, dll. Bukannya tidak boleh diprioritaskan ya kak. Tetapi, jika masih ada hal lain yang lebih mendesak, jenis kegiatan kategori kedua ini masih dapat dikesampingkan.


3. Kegiatan yang mendesak tetapi tidak terlalu penting. Misalnya, rapat organisasi yang kakak tidak wajib untuk hadir disana.


4. Kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak, yaitu kegiatan yang tidak terlalu memiliki manfaat. Misalnya, berburu diskon di pusat perbelanjaan, jalan-jalan bersama teman-teman, dll.



Jika kakak sudah menyusun jadwal sehari-hari kemudian berusaha untuk menjalankannya, namun kakak masih merasa kewalahan, capek, bahkan sakit, kakak bisa mempertimbangkan kembali sejauh mana kemampuan kakak dalam mengikuti kegiatan. Apakah kakak benar-benar mampu untuk menjalani 3 kegiatan sekaligus (kuliah, kerja, dan organisasi) ? Jika tidak, perlu dipertimbangkan untuk mengurangi kegiatan yang meskipun memberikan manfaat, namun tidak terlalu kakak butuhkan. Misalnya, part time memang memberikan pemasukan, tapi apakah kakak benar-benar memerlukan pemasukan tambahan? Organisasi memang memberikan pengalaman terkait banyak hal, tetapi apakah hanya dengan mengikuti organisasi di kampus pengalaman tersebut bisa didapatkan?



Demikian ya kak. Semoga dapat membantu.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-29T03:37:59.724Z

Edited

Aku saat ini semester 3 dan baru merasakan kuliah offline. Ada banyak sekali tugas yang belum saya kerjakan karena qodarullah saya mengalami bipolar disorder dan hal ini berpengaruh ke dunia akademik karena saya sering mengantuk. Ketika malam saya tidak mengerjakan tugasnya namun tidur karena setelah minum obat saya mengantuk. Pertanyaan oleh Um** S***yah

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillah saya coba jawab ya kak. Apakah stres ini disebabkan karena tugas kuliah yang tak kunjung selesai karena kakak sering mengantuk? Jika iya, mungkin kakak bisa mengatur jam tidur yang kakak perlukan kemudian setelah tidur dirasa cukup, kakak bisa melanjutkan mengerjakan tugas kuliah. Misalnya kakak menjadwalkan mulai tidur jam 8 dan bangun jam 2 untuk mengerjakan tugas karena pada jam tersebut dunia sedang hening dan kita bisa fokus mengerjakan suatu hal. Kakak bisa juga berwudhu untuk menyegarkan kondisi sekaligus melaksanakan solat tahajjud dan berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam menyelesaikan tugasnya. Jika dirasa terlalu sepi, kakak bisa mengerjakan tugas sambil mendengarkan murotal atau musik yang menenangkan untuk membantu fokus. Sekian saran dari saya semoga membantu.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-29T03:30:47.381Z

Edited

Saya ingin bertanya orang tua saya salah untuk sebuah masalah yang di hadapi nya .tapi saya kasih tau apa itu dosa yah tapi saya kasih tau nya diem diem ga ngerendahin mereka di hadapan orang lain


Pertanyaan oleh s**********__874

Jawaban:


Dijawab oleh Muhammad Rizky Ramadan, S.Psi


Bismillah, izin menjawab pertanyaannya ya. Jazakallah sudah bertanya:)


Jika memang orang tua berbuat salah, tidak apa-apa bagi seorang anak untuk memberitahu hal yang baik. Tidak ada larangan juga kok. Namun, memang ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin menasehati orang tua atau orang yang lebih tua, yaitu:


1. Menggunakan bahasa yang baik dan tidak menggurui. Kamu dapat merangkai kalimat yang baik sebelum berbicara langsung dengan orang tua, kira-kira apakah kalimat ini menyinggung atau tidak. Contoh kalimat menggurui,


"Bapak tuh harusnya kaya gini, Ibu juga harusnya gini"


Contoh kalimat yang baik dan terkesan tidak menggurui


"Bapak, Ibu.. menurut pandanganku.. hal tersebut alangkah baiknya seperti ini. Kalau menurut bapak ibu bagaimana?"


Jadi posisikan diri ini sebagai "center" bukan orang tua yang sebagai "center" agar terkesan tidak menggurui. Dan tentunya harus mencari momen atau waktu yang baik untuk sharing.


2. Sadar, Bahwa kita tidak mengontrol manusia


Meskipun kita sudah berusaha memberikan saran terbaik menurut kita sendiri, tetap yang memegang kendali penuh tanggung jawab atas pilihannya adalah orang tua sendiri. Mungkin orang tua punya pertimbangan sendiri untuk memilih jalan tersebut. Selama tidak melanggar syariat islam, kamu bisa tetap menghargai perbedaan pendapat itu.


3. Berdoa


Jika memang orang tua kita salah dan sulit untuk berubah, sadar bahwa tugas kita hanya sebatas mengingatkan, bukan menguasai. Bahwasanya yang dapat membolak balikkan hati manusia adalah Allah SWT. Yang penting kita sudah berikhtiar untuk mengingatkan sebagai anggota keluarga, selebihnya kita bantu doa agar Allah SWT bisa memberikan solusi dan jalan terbaik bagi orang tua kita.


Mungkin itu saja dari saya, semoga bisa membantu yaa.



Wallahu a'lam bishawab


Pertama kali diunggah pada 2022-09-26T10:43:57.569Z

Edited

Bismillah ...


Izin bertanya, bagaimana cara healing yg tepat dalam islam ? Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban:


Dijawab oleh Febry Yordan DN, S.Psi


Sebelum menjawab pertanyaan, mungkin kita persamakan persepsi terlebih dahulu. Jika yang dimaksud "healing" adalah penanganan/intervensi suatu gangguan psikologis maka akan saya jawab dalam poin 1 dan jika yang dimaksud "healing" adalah bepergian di suatu tempat untuk merefresh ulang fisik dan pikiran maka saya akan jawab pada poin nomor 2.



1. Cara healing yang tepat dalam islam dapat melihat dahulu metode healing/intervensi yang digunakan dengan menanyakan terlebih dahulu apa saja sesi intervensi yang diadakan. Setelah kita mengetahui poin-poin intervensi setiap sesinya maka timbang-timbang terlebih dahulu adakah disitu ada sesi intervensi yang berlawanan dengan nilai-nilai keislaman.



2. Healing atau refreshing di suatu tempat yang sesuai dengan islam adalah dengan mempertimbangkan dua hal pertama niat dan kedua adalah tempat tujuan. Ketika kita melakukan healing alangkah baiknya kita meniatkan agar proses healing/refreshing dapat mengembalikan energi kita dan untuk melihat lalu mentadabburi keindahan alam yang diciptakan Allah Ta'ala. Jangan sampai kita healing/refreshing dengan niatan untuk bermaksiat, misal refreshing untuk dapat ketemuan dengan pacar atau selingkuhan. Kemudian, hal yang harus diperhatikan adalah tempat yang dijadikan untuk healing. Seluruh tempat yang digunakan untuk healing/refreshing pada dasarnya dibolehkan secara mutlak atau mubah kecuali jika ada dalil yang melarangnya seperti tidak boleh mengunjungi tempat yang masih digunakan untuk beribadah oleh agama lain atau permisalan lain mendatangi tempat yang digunakan untuk bermaksiat misalkan klub malam dan tempat yang sejinis.



Demikian jawaban dari saya.


Terima kasih telah bertanya. Semoga Anda diberi keberkahan dan kemudahan selalu ya

Pertama kali diunggah pada 2022-09-26T02:44:16.016Z

Edited

Assalamualaikum kak mau tnya


Apakah terapi kognitif bisa dilakukan sendiri ?


Journaling, mindfulness apakah termasuk terapi kognitif ?


Pertanyaan oleh d****_si*****i_m****_3

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifah, S.Pd


Wa'alaikumsalam wr wb, terimakasih kak atas pertanyaannya. Terapi kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi, yang berfokus pada kognisi/ mengubah cara berpikir, diterapkan pada individu yang memiliki indikasi distorsi kognisi. Jika distorsi kognisi ini tidak ditangani maka akan mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mentalnya. Sebagaimana psikoterapi atau terapi lainnya, ini harus dilakukan oleh ahlinya, baik psikolog maupun konselor. Adapun, teknik journaling dan metode mindfulness termasuk metode/ teknik yang dewasa ini sering digunakan dalam terapi CBT (terapi kognisi dan perilaku). Seiring dengan berkembangnya akses informasi, ini memang bisa dilakukan secara mandiri sebagai self-help (bantuan mandiri) ketika awal gejala/ keluhan dirasakan. Seperti ketika merasakan perasaan panik, cemas, ketika sedang sedih (meksipun journaling tidak hanya untuk hal sedih. contoh: gratitude journal/ jurnal kebersyukuran) atau ketika banyak hal yang dipikirkan. Self-help dengan journaling atau berlatih mindfulness diharapkan dapat membantu. Namun, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai terapi, sebagaimana terapi yang dilakukan oleh ahlinya. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan keefektifan suatu metode/teknik treatment terapi, dan ketepatan diagnosis, rancangan treatment terapi yang dilakukan sepengawasan ahli tentu akan berbeda. Tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan psikolog maupun konselor jika keluhan/ gejala yang dirasakan tidak berkurang, semakin intens, atau self-help yang dilakukan dirasa tidak membantu. Dan pastikan hindari perilaku self-diagnose yaa... (mendiagnosis, menjudgement dan melabeli diri dengan keadaan kesehatan mental tertentu sebelum berkonsultasi dengan ahlinya). Terima kasih, semoga membantu ya kak...


Pertama kali diunggah pada 2022-09-23T23:47:41.855Z

Edited

Assalamualaikum kak maaf mau tanya


Klo dlm pikiran kita mkirin yg buruk2, kita ngbrol d dlm hati gitu dg prkataan buruk berulang2, kya mngatakan slah satu org trdekat kita mninggal, trs mngatakan lgi aku yg mninggal dluan trs mnerus pkiran tsb berulang, tp aku ga suka obrolan itu. apa itu trmasuk halusinasi?


Obrolanku itu kya gni.. ****meninggal, aku yg meninggal dluan. Itu berulang2


Dan bgaimna cara mengatasinya supaya obrolan d dlm diri kita tuh ga kya gitu trus ?


Pertanyaan oleh d****i_si****i_m****_3

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Waalaikumsalam saya izin menjawab ya kak. Pasti sangat melelahkan ya kak memiliki pikiran seperti itu terus menerus. Sebelumnya kita definisikan terlebih dahulu apa itu halusinasi. Halusinasi adalah gangguan dimana seseorang menyaksikan ataumengalami hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi dan hanya ada di dalam pikirannya sendiri. Kalau menurut saya, apa yang kakak alami belum sampai ke arah halusinasi karena kakak memang menyaksikan hal yang memang terjadi. Pikiran negatif yang selalu muncul di dalam pikiran kakak bisa juga disebut dengan distorsi kognitif yaitu berpikiran secara berlebihan dan tidak rasional. Sebagaimana kita tahu bahwa takdir kita seperti ajal hanya Allah yang tau dan kita sebagai manusia hanya bisa mempersiapkan bekal untuk di akhirat nantinya. Memiliki pikiran seperti itu sungguh membuat batin kita kelelahan karena hal yang terus dipikirka padahal hal tersebut belum tentu terjadi. Mungkin yang bisa kakak lakukan ialah selalu mengucap istighfar ketika pikiran negatif tersebut muncul kembali dan mengalihkan pikiran bahwa hanya Allah yang mengetahui ajal kita atau menyibukkan diri dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Jika dirasa masih sulit, mungkin kakak bisa menuliskan hal-hal yang kakak syukuri dan membuat kakak bahagia sehigga pikiran kakak bisa diarahkan ke hal yang lebih positif. Semoga hal ini bisa membantu ya kak.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-22T00:45:01.891Z

Edited

Saya ingin bertanya. ada tetangga yang ngumpul lagi duduk dan saya lewat depan dia semua .tapi saya muak dengan mereka,dia juga memandang saya sebelah mata dan melihat saya tidak punya apa apa , dari wajahnya pun terlihat judes,dan begitu lewat nya. saya memalingkan diri saya dan membawa perasaan positif kalau saya adalah orang kaya di suatu saat nanti.istilah katanya jangan terlalu di bawa perasaan agar perasaan saya , membawakan positif.apakah itu salah? ,Jadi saya lewat dengan perasaan berkata dengan diri saya "dia gatau kalau diri saya suatu saat akan jadi orang kaya , penjelasanya pak/ibu


Pertanyaan oleh s***an_r***__874

Jawaban:


Dijawab oleh Agus Haryatmo, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.


Afirmasi postif yang anda lakukan sungguh hal yang baik untuk menenangkan diri, namun hal tersebut tidk menyelesaikan maslahah sebenarnya.


Saya tidak tau hal-hal yang terjadi sebelumnya sehingga tema yang berkaitan dengan kekayaan menjadi hal yang lebih sensitif untuk anda.


hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan adalah :


1. Belajar menerima diri apa adanya, kaya miskin, ganteng jelek dll itu masuk dalam takdir Alloh, orang msikin tidak akan menjadi rendah kalau dia melakukan hal-hal yang membuat dia menjadi mulia. banyak sekali kisah para sahabat yang menjadi mulia dihadapan Alloh sekalipun mereka orang yang sangat miskin.


2. Coba cek lagi, berapa orang yang meremehkan anda, dalam kasus seperti ini kadang kita mengatakan bahwa semua tetangga meremehkan saya, semua tengga bla-bla namun sejatinya tidak semua seperti itu, hanya karena kita suka menggenarilisir akhirnya membuat ketidaknyamanan kita menjadi meningkat.


3. lebih meningkatkan kesyukuran kita terhadap nikmat dari Alloh.


4. bila perasaan tersebt sangat menganggu kita, apalagi klo sering muncul serta membuat kehidupan normal kita terganggu sebaiknya konsultasi ke psikolog/konselor agar bisa ditangani dengan lebih pas.


semoga Alloh meberikan kemudahan dan ketenangan kepadamu.




Wallahu a’lam bish-shawab




Agus Haryatmo, Psikolog


Clinical Psychology


Pertama kali diunggah pada 2022-09-21T12:16:13.241Z

Edited

Ada yg isfj jg ga? Kenapa ya susah bgt mengekpresikan perasaan selain senang ke org ybs misal teman, keluarga, org terdekat. Selalu menghindar/ngilang, berdiam diri dlu. Adakah yg tau gimana solusinya?


Pertanyaan oleh Just_human


Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh, Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak..


Waah, menantang sekali ya kak saat merasa perlu menyampaikan apa yg kakak rasa pada orang terdekat, namun kok rasanya susah sekali yaa.. Memang pola perilaku kita atau sikap kita dalam menghadapi suatu masalah berkaitan dg tipe kepribadian kita. Namun, manusia itu dinamis sekali ya kak, kita dapat terus belajar, bertumbuh, berproses dan pulih. Memahami tipe kepribadian yg kita miliki saat ini memang dapat membantu kita lebih mengenali pola-pola tertentu dalam diri kita ya kak, namun kita juga perlu hati-hati untuk tidak menyematkan label pada diri kita yg nantinya justru membatasi kita untuk terus bertumbuh.


MasyaAllah, Tabarakallah, dari cerita kakak saya liat kakak dapat menyadari kondisi kakak dg baik ya, Saya cukup yakin kesadaran tersebut diperoleh dari proses belajar yg tidak sedikit, Semoga senantiasa Allah jaga semangat belajarnya ya kak..


Dalam psikologi memang dikenal ada beberapa pola pertahanan diri seorang individu dalam menghadapi tantangan di depannya kak, Dua diantaranya seperti yg telah kakak sebutkan, yaitu flight seperti menghilang atau menghindari masalah yg tengah dihadapi dan freeze atau berdiam diri. Satu yg lainnya ialah fight atau berani menghadapi masalah yg tengah terjadi.


Mana yg paling baik?

MasyaAllah laa quwwata illa billah ya kak, manusia diciptakan dg paket lengkap, ketiga pola pertahanan diri tersebut kesemuanya memang diperlukan diri kita saat menghadapi masalah Ada kalanya kita perlu ambil jeda dulu saat menghadapi masalah, kita perlu melihat dari kejauhan untuk memahami dg lebih baik. Ada masanya kita perlu merenung, mencerna dulu apa yg sebenarnya terjadi sebelum bertindak, namun pada akhirnya mau tidak mau, untuk terus bertumbuh kita perlu menghadapinya satu persatu.


Bagaimana caranya agar kita bisa menggunakan ketiga pola tersebut dg sehat? Maka yg bisa kita lakukan adalah belajar mulai menyadari. Menyadari kondisi kita, menyadari situasi yg tengah kita hadapi, dan menyadari pola pertahanan diri yg saat ini kita gunakan.


Dari cerita kakak, nampaknya kakak sudah menyadari beberapa diantaranya ya.. Kakak telah menyadari pola pertahanan diri yg saat ini sedang digunakan ialah kebanyakan flight dan freeze Kakak juga menyadari pola tersebut kakak gunakan dalam situasi saat ingin mengekspresikan perasaan yg mungkin tidak mengenakan begitu ya kak kepada orang terdekat. Nah langkah selanjutnya yg bisa dieksplorasi adalah perlahan kakak belajar menyadari apa ya yg sebenarnya kakak rasakan, atau yg membuat kakak kesulitan mengekspresikan emosi kepada orang terdekat? Apa ya yg sebenarnya terjadi dibalik pola pertahanan diri yg tengah dilakukan?


Tentu dalam proses mengaktifkan kesadaran ini kita perlu objektif dulu ya kak, kita perlu dalam keadaan netral. Kita letakkan dulu segala macam penilaian yg telah kita dapatkan sebelumnya baik mengenai diri kita maupun lingkungan kita. Dengan segala kerendahan hati dan penuh perhatian kita berusaha untuk mengenal lagi sisi-sisi diri kita yg mungkin selama ini belum kita ketahui.


Selama proses ini mungkin kakak akan menemukan bahwa ada hal-hal yg berada dalam kuasa kita untuk dapat kita kendalikan dan ada hal-hal yg berada di luar kuasa kita untuk dapat kita kendalikan. Misalnya kakak kesulitan mengekspresikan apa yg kakak rasakan karena memang lingkungan kakak tidak memberikan ruang aman bagi kakak untuk melakukannya. Dalam hal ini mari kita fokuskan usaha kita pada hal yg dapat kita kendalikan ya kak, yaitu perasaan kita, pikiran kita, perilaku kita. Sedangkan sikap orang lain, penilaian orang lain, perasaan orang lain itu merupakan hal yg berada di luar kuasa kita, sehingga tidak dapat kita kendalikan.


Tujuannya agar kita dapat terus bergerak ya kak, apapun permasalahan yg tengah kita lakukan, kita dapat berfokus pada apa yg bisa aku lakukan saat ini, atau apa yg bisa aku perbaiki dari diriku dalam kondisi saat ini. Bagaimana jika masalahnya ada di luar kuasa kendali kita? Maka kita meminta pertolongan pada Yang Maha Kuasa, Allah SWT untuk membantu kita melalui proses perjalanan yg memang semestinya perlu kita jalani. Semoga dimudahkan prosesnya ya kak..


Jika memang pola pertahanan diri yg saat ini kakak gunakan dirasa tidak membantu atau justru mengganggu fungsi keseharian kakak, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional ya kak. Kakak dapat menghubungi konselor atau psikolog yg paling memungkinkan untuk diakses. Semoga membantu dan selamat bertumbuh kak.. Salam Hangat.


Pertama kali diunggah oleh 2023-03-28T06:28:14.520Z

assalamualaikum


Akhir ini keluargaku.tetanggaku dan orang lain tidak mau memperhatikan atau mengabaikan sesuatu seperti mudah membenci saya dan kesepian yang mudah bikin iri dan sedih.gimana cara atasinya dulu saya korban bullying dimasa lalu sampai trauma disekolah...


saya udh mencoba/berusaha untuk membuka cerita tapi sulit mendapat solusinya dan tidak bisa melakukan...merasa terluka dan hancur rasanya....gimana cara melindungi dari bullying.hinaan ejekan dan ghibah tanpa sebab? terima kasih wassalamualaikum


Pertanyaan oleh Alf***


Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


bismillah, wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, luar biasa sekali. Terimakasih ya kak sudah bertahan sejauh ini, menghadapi masa remaja dengan menjadi korban bullying hingga trauma, dan tidak ada yang mampu memahami cerita kita bahkan tidak ada yang mampu memberikan kita solusi, tentu tidak mudah. Dan terimakasih ya kak bertahan dan berusaha melakukan yang bisa kakak lakukan hingga saat ini.


1. yuk kak kita kenali dengan lebih dekat emosi yang kakak rasakan, baik itu rasa marah, kecewa, sedih, sendirian, terluka. Kakak bisa melakukan journaling, menuliskan emosi apa yang kakak rasakan, apa yang kakak pikiran, tuliskan pula apa pemicu dari rasa sedih dan terluka kakak. ada kejadian apa hari ini yang membuat kakak kembali sedih. tuliskan pula apa yang kakak inginkan harapan kakak. kakak juga bisa menambahkan doa pengharapan kepada Allah dari setiap journaling yang kakak lakukan. dengan mengeluarkan emosi dan pikiran kakak, harapannya ini membantu kakak merasa sedikit lebih lega.


2. Tuliskan masa lalu apa yang di masa lalu terjadi. yang menyakiti, melukai atau menyedihkan bagi kakak. Menuliskan ini membantu melepaskan beban tersebut. Membuat kenangan itu tidak berputar tanpa henti di otak kita. tapi dengan kalimat yang tertuliskan, menjadikannya alur yang lebih terstruktur. kakak bisa melihat, mengenang dan mengenali kejadian tersebut dnegan lebih tenang, dengan pikiran dan hati yang lebih jernih. meski tentu masih ada kenangan bahwa hal tersebut tidak nyaman


3. Tuliskan hal apa yang bisa kakak lakukan/ berada didalam kendali kakak dan yang tidak bisa kakak lakukan/ diluar kendali kakak. seperti sikap orang lain, ucapan orang lain, itu tidak bisa kita kendalikan. seperti sikap dan ucapan mereka terhadap kita


4, Hal buruk yang orang lain lakukan kepada kita bukan berarti kita yang buruk. Sikap mereka akan menggambarkan diri mereka sendiri. Dan mereka akan menanggung hal tersebut di hadapan Allah. Semoga ini perlahan dan sedikit demi sedikit membangun kakak kembali merasa berharga.


5. meski orang lain bersikap buruk kepada kakak dan kakak merasa kesepian, kakak tidak pernah sendirian karena Allah selalu dekat dan selalu ada mendengarkan keluh kesah kakak. Dan doanya orang yang lemah, terdzolimi, mungkin di era sekarang ini seperti korban bullying, insyaAllah doa-doa yang Allah sangatt dengar, Allah sangat menperhatikan kita semua.


6. InsyaAllah setiap setelah kesulitan pasti ada kemudahan, Allah menjanjikan ini hingga 2x. Tetap berpengharapan kepada Allah ya kak, tetap menampilkan perilaku sabar dan sholat, insyaAllah pertolongan Allah dekat.


7. Tetaplah berusaha berikhtiyar, lakukan yang perlu kakak lakukan seperti bekerja atau belajar, Allah menguatkan kakak dengan ayat jangan biarkan ucapan mereka menyedihkanmu. Meskipun kakak sedih, laporkan adukan keluhkan pada Allah. dibantu dengan membangun pola hidup yang sehat, semoga kakak bisa terbantu menjadi lebih kuat dan positif, seperti tidur cukup, dan istirahat.


8. Jika dirasa masih dibutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan melanjutkan dengan sesi Qalboo Counselling bersama psikolog dan konselor muslim Qalboo ya kak. InsyaAllah, bismillah, Allah mudahkan, Allah kuatkan kakak. InsyaAllah dengan informasi lebih komplit dari kakak pada Qalboo Counselling nanti, kami bisa membantu dengan lebih baik lagi, Terimakaisih kak. Semoga Allah mudahkan, Allahuma amiin.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-09T08:14:59.123Z

saya dan adik bingung menghadapi ibu kami. Beliau org yang baik tapi kalau sedang emosi sungguh tidak bisa dikontrol, tidak pernah main tangan tapi teriak” dan marah.


Kami selayaknya manusia juga punya kesibukan dan rasa lelah, kalau kami tidak membantunya atau menuruti permintaanya selalu dibentak dan diungkit jasa orang tua.


Kalau sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, pasti emosinya memuncak. Saya rasa beliau butuh bertemu psikolog namun saya tidak berani untuk memberitahunya. Emosi dan amarahnya kadang tidak bisa dikendalikan lagi


Pertanyaan oleh ata***_pu***_r**_272

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabaraktuh kak, Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami kak..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga melalui ujian ini Allah naikkan derajat kakak dan adik ya kak.. Semoga senantiasa Allah berkahi kesabaran setiap berhadapan dg emosi ibu yg kadang tidak terkendali..


Apakah memungkinkan jika saat kondisi ibu tenang untuk saling mengobrol dari hati ke hati kak? Atau jika memang tidak memungkinkan, kakak dan adik bisa untuk belajar mengamati hal-hal apa yg sekiranya dapat menyulut emosi beliau. Sehingga hal-hal tersebut dapat diantisipasi sebelum emosi ibu memuncak.

Jika memungkinkan, bisa diobrolkan dari hati ke hati, apa yg sebenarnya mengganggu ibu sehingga emosi dapat tersulut, apa yg sebenarnya ibu harapkan agar tidak emosi tidak diluar kendali. Semoga dari obrolan tersebut dapat tercapai kesepakatan ya kak antara kakak dan ibu.


Selain itu kakak dan adik juga perlu melakukan kesepakatan dalam bergantian membantu ibu ya kak, Karena kita hanya manusia biasa yg memiliki rasa lelah dan keperluan lainnya. Mungkin bisa dilakukan pembagian tugas atau saling membantu saat yg lain sedang ada keperluan lainnya.


Kadang memang orang di sekitar kita yg membantu kita menyadari kondisi kita ya kak, namun perlu hati-hati dalam menyampaikan jika yang bersangkutan belum memiliki kesadaran mengenai kondisinya.

Jadi kita sebagai orang terdekatnya bisa secara bertahap membantu meningkatkan kesadaran tersebut.

Kita perlu memeriksa apakah ibu menyadari dg kondisi emosi yg memuncak, apakah beliau merasa terganggu dg itu, dan sekiranya bantuan apa yg beliau harapkan.

Tentu obrolan ini tidak ringan ya kak dan perlu dilakukan bertahap sambil terus mengasah kemampuan kita dalam mengamati, baik kondisi kita maupun kondisi ibu apakah memungkinkan untuk melakukan obrolan tersebut.


Sehingga kita perlu menyiasatinya dg menyediakan waktu lebih untuk bercengkrama dg beliau.

Menantang sekali ya kak diantara kesibukan kita lainnya, namun kita juga perlu menunaikan hak beliau sebagai orang tua kita.

Tidak perlu mengagendakan acara yg besar seharian atau mahal, cukup dg memperbanyak aktivitas bersama seperti misalnya makan bersama, menghadiri kajian bersama, menyaksikan tv bersama, atau beribadah baik yg wajib atau shunnah bersama.

Semoga dengan memperbanyak aktivitas bersama tersebut, semakin mempererat ikatan hati kita dan memudahkan kita dalam mengenali lebih baik ya kak..


Di atas segala ikhtiar yg kita usahakan, yg paling utama adalah baik hati kita maupun hati ibu berada dalam genggaman Allah ya kak, sehingga kita perlu untuk senantiasa memohon pertolongan dan petunjuk Allah..

Semoga Allah melembutkan hati kita dalam membersamai hari-hari ibu ya kak.. dan semoga setiap pengorbanan dan perjuangan kakak dan adik Allah hitung sebagai bentuk birrul walidain, sehingga Allah berikan balasan terbaik dg keberkahan yg berlipat untuk hidup kakak dan adik..


Wallahu'alam bishowab, Semoga membantu ya kak, Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2023-03-06T11:20:37.445Z

Assalamu’alaikum.


Dari kecil ketika orang tua menasihati saya lebih sering tidak menerimanya, saya sering merasa keberatan, dan itu berlanjut sampai dewasa. Saya menyadari ini sangat tidak baik, setiap orang tua saya menasihati respon saya secara spontan langsung menolak, selalu saja seperti itu.


Pernah suatu hari saya mencoba menahan, tapi perasaan saya campur aduk tidak karuan, merasa gelisah, ingin menutup diri. Jika dilihat kembali, bapak saya pun seperti itu, dan ibu saya jika menasihati selalu berlebihan bahkan selalu membahas kesalahan yang sudah lama.


Pertanyaan oleh dea***_****dra****_per****

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih ya kak, sudah berbagi bersama kami.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. menantang sekali ya kak untuk menjalin relasi yg sehat dg orang terdekat, khususnya orang tua kita.

Alhamdulillah, kakak sudah mampu menyadari pola reaksi kakak dalam suatu situasi, dalam hal ini saat mendapatkan nasihat dari orang tua.

Bahkan, MasyaAllah laa quwwata illa billah, kakak sudah berusaha mengupayakan reaksi lainnya yg dianggap lebih baik, meskipun ternyata kita masih perlu belajar lagi cara menghadapi efek sampingnya ya kak..

Barakallah kak, semoga setiap ikhtiar kakak dalam berelasi lebih baik dengan orang tua, terhitung sebagai pahala kakak berbakti kepada orang tua ya kak.. Jadi, bismillah ya kak, coba kita urai lagi hal-hal yang dapat kita usahakan lebih baik, Semoga Allah mudahkan ya kak..

Seperti sebelumnya yg telah saya sebutkan, Alhamdulillah, kakak sudah menyadari pola reaksi dalam situasi tertentu, dalam hal ini saat mendapatkan nasihat dari orang tua. Bahkan kakak juga telah menyadari ada perasaan campur aduk ya kak, tidak karuan, gelisah dan keinginan untuk menutup diri.



Kakak boleh menuliskan hal-hal yg telah disadari ini dalam suatu tabel dg beberapa kolom.

Kolom pertama berisikan situasi, di sini boleh kakak tuliskan atau ceritakan kejadian ketika kakak mendapatkan nasihat dari orang tua, apa yg terjadi saat itu. Kolom selanjutnya boleh kakak tuliskan reaksi kakak, kakak bisa tuliskan respon, reaksi, perilaku kakak saat menghadapi situasi itu.

Kolom selanjutnya boleh kakak tuliskan perasaan kakak saat situasi tersebut terjadi, misal marah, kecewa, tidak terima, dan sebagainya.

Nah kolom selanjutnya yg bisa membantu kakak mengenali diri kakak adalah kakak tuliskan apa yg saat itu, ketika kakak mendapatkan nasihat dari orang tua, pikiran apa yg muncul.

Kolom terakhir bisa kakak tuliskan alternatif perilaku, reaksi, respon yg mungkin bisa membantu kakak, atau jika sudah dicoba, boleh dituliskan juga apa atau bagaimana efeknya, efektifkah?

Hal ini berfungsi untuk membantu kakak mengenali apa yg sebenarnya kakak rasakan, reaksi yg kakak munculkan, dan respon atau reaksi yg aman baik untuk diri kakak, maupun orang tua.


Untuk dapat mengisi tabel tersebut, kita perlu mengamati diri kita dg baik ya kak. Nah pengamatan yg baik itu ketika kondisi emosi kita netral, di tengah, atau objektif. Untuk itu kita perlu untuk melakukan latihan napas perut, atau yg disebut juga sebaga napas dalam untuk relaksasi yak kak..

Saat emosi kakak mulai tersulut setiap mendapatkan nasihat orang tua, silakan ambil jeda sebelum bereaksi ya kak.. Tarik napas dalam.. tahan sejenak.. dan hembuskan perlahan..

Jika kakak belum terbiasa bernapas dg otot perut, kakak dapat meletakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan kakak di dada.

Ambil posisi duduk tegak, jika kakak duduk di kursi dapat menapakkan kedua kaki di lantai, jika duduk lesehan kakak dapat bersila atau meluruskan kaki Setiap menarik napas, jika tangan kiri kakak yg di perut yg bergerak, itu pertanda kakak sudah melakukannya dg baik.

Kakak dapat menggunakan hitungan 1-4 untuk menarik napas dalam melalui rongga hidung, hitungan 5-6 untuk menahan napas sejenak dan hitungan 7-10 untuk menghembuskan perlahan melalui mulut sambil membentuk kata "ha" panjang atau meniup membentuk kata "hu" Ulangi beberapa saat, bisa kakak sertai dzikir seperti istigfar dan lainnya. Jika kakak sudah terlatih, boleh ditambahkan juga dengan pertanyaan pada diri, "Halo diri, apa yang terjadi?" atau "Halo diri, apa yang sebenarnya kamu rasakan?" bisa dilengkapi juga dengan "Halo diri, apa yg kamu harapkan?"

Beri waktu untuk diri menceritakan kebutuhannya, jika diperlukan kakak dapat menuliskan apapun jawaban diri.

Sama seperti kita yg memiliki banyak keterbatasan dan kesalahan, begitu juga orang tua kita yg hanya manusia biasa ya kak, Memahami bahwa kita hanyalah sama-sama Hamba, semoga menggerakkan kita untuk merendahkan diri kita, memohon ampun baik untuk diri kita dan orang tua kita. Semoga pemahaman yg lebih baik terhadap apa yg kita rasakan dapat membantu kita untuk belajar mencoba memahami apa yg sebenarnya orang tua kita rasakan hingga sebegitunya mengharapkan yg terbaik untuk kita dg cara terbaik yg mereka usahakan.


Jika kondisi memungkinkan, kakak juga boleh menyampaikan apa yg kakak rasakan kepada orang tua menggunakan komunikasi positif ya kak. Untuk melakukan ini perlu kita pastikan dulu kondisi kita tenang dan netral ya kak.

Perlu kecermatan juga untuk memahami apakah kondisi orang tua kita sedang memungkinkan untuk kita melakukannya.

Misalnya mereka tidak sedang melakukan hal lain atau sebelumnya memang telah direncanakan untuk mengobrol dari hati ke hati. Kakak dapat menggunakan teknik "i-messege" ya kak.

Dengan nada yg rendah kakak boleh memulai kalimat dg menyampaikan apa yg kakak rasakan dalam suatu situasi dan harapan kakak kedepannya. Misalnya, "Aku sebenarnya tidak nyaman jika dinasihati menggunakan nada tinggi, aku akan lebih nyaman jika kita saling terbuka untuk ngobrol, diskusi daripada nasihat satu arah" Terlepas dari segala ikhtiar yg kita lakukan, hal terpenting yang perlu kita ingat-ingat adalah baik hati kita, maupun hati orang tua kita dalam genggaman Allah ya kak.


Jadi jangan lupa untuk senantiasa memohon kepada Allah agar dilembutkan hati kita dan hati orang tua.

Dilembutkan lisan kita setiap berkomunikasi dg orang tua kita dan dilembutkan pula pendengaran kita setiap menerima nasihat dari orang tua. Jadi teringat nasihat surga berada di telapak kaki ibu ya kak.

Semoga nasihat tersebut mengingatkan kita bahwa pahala berbakti kepada orang tua memang sebesar itu karena perjuangannya pun tidak mudah.

Nasihat ini jg sekaligus pengingat untuk kita ya kak, semoga Allah terus mudahkan kita dalam mengusahakan yg terbaik untuk mendapatkan balasan terbaik.


Jika kakak masih mengalami kesulitan dalam berinteraksi dg orang tua secara lebih sehat, sehingga mengganggu fungsi keseharian kakak, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional ya kak, kakak bisa ke psikiater, psikolog, maupun konselor keluarga. Semoga membantu ya kak, Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-05T21:49:27.549Z

Assalamualaikum


disaat ingin meluapkan menangis di sajadah/sama Allah agar tenang tapi susah mau menangis padahal hatinya udh sedih dan khusyuk.gimana atasinya..


apakah karena hati terlalu keras atau penyebab lainnya saya udh ibadah.berdoa atau posisi kanan tapi malah menganggu fikiran misal sedih.trauma karena dihina hingga disalahkan tanpa sebab dan sebagainya ketika saat tidur...cara agar tenang saat tidur terima kasih wassalamualaikum


Pertanyaan oleh alf***


Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Terima kasih ya kak, telah bersedia berbagi bersama kami.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga Allah senantiasa lembutkan hati kita ya kak..


Penuh sekali sebenarnya rasanya ya kak, dan frustrasi sekali saat begitu ingin meluapkan tapi ternyata malah tidak bisa.. Perlahan coba kita letakkan dulu ya kak, setiap pikiran yg mengganggu segala perasaan yg muncul.

Kakak bisa coba latihan rileksasi untuk menenangkan diri. Kakak boleh sediakan waktu tenang untuk diri sendiri dulu dg memfokuskan untuk tidak melakukan apapun selain rileksasi ini, sengajakan untuk di tempat aman yg memungkinkan kakak tidak mendapatkan distraksi.

Niatkan untuk ikhtiar dalam mengusahakan suatu kebaikan untuk diri kakak.. Sediakan tisu, air putih, dan benda yg membuat nyaman bagi kakak, semisal boneka atau bantal yg bisa dipeluk misalnya, atau aroma terapi seperti minyak kayu putih atau yg lain yg dapat membantu kakak untuk merasa rileks.. Kakak dapat melakukan rileksasi dg posisi duduk atau berbaring.


Jika duduk di kursi, pastikan duduk tegak, kaki menapak di tanah, tangan hingga lengan diletakkan di atas paha. Jika duduk lesehan bisa dilakukan dengan bersila atau kaki lurus, dg punggung tegak namun tidak tegang ya kak

Jika kakak mau melakukannya dg berbaring, boleh berbaring pada permukaan yg datar, kaki lurus, kedua tangan di samping badan, telapak tangan menghadap ke atas.

Selanjutnya kita berlatih napas dalam pada rileksasi ini ya kak, Jika kakak dalam posisi duduk, kakak dapat melakukan bantuan untuk memastikan bahwa kakak bernapas menggunakan otot diafragma atau yg disebut juga sebagai napas perut dg meletakkan tangan kanan di perut dan tangan kiri di dada.

Tarik napas dalam melalui hidung bisa menggunakan bantuan hitungan 1-4, tahan pada hitungan 5-6, dan hembuskan perlahan melalui mulut sambil membentuk kata "huu" panjang pada hitungan 7-10 Ulangi sekali lagi, tarik napas panjang yg dalam melalui hidung pada hitungan 1-4. tahan sejenak selama hitungan 5-6, dan hembuskan perlahan melalui mulut, kali ini sambil membentuk kata "ha" panjang pada hitungan 7-10

Jika selama melakukan latihan ini tangan kakak yg berada di atas perut terasa bergerak, maka teknik yg kakak lakukan sudah betul, yaitu kakak melakukan napas perut namun jika yg bergerak ialah tangan kiri kakak yg berada di atas dada, maka teknik napas yg kakak lakukan ialah napas dada Kita latih terus, usahakan setiap napas yg kita lakukan menggunakan napas perut ya kak..

Tujuannya agar paru-paru lebih banyak menampung oksigen, sehingga membantu kakak rileks Selama melakukan latihan tersebut kakak juga dapat sambil menyelipkan dzikir seperti astagfirullahaladzim atau bacaan laa illa ha illallah ya kak, sekaligus sebagai pengingat bahwa diri ini perlu merendahkan hati dihadapan Allah pemilik seluruh alam raya..


Kakak bisa melakukan latihan ini rutin setiap bangun tidur atau menjelang tidur ya kak.. Jika kira-kira satu pekan sudah rutin dilakukan, bisa ditambahkan dengan selama latihan sambil dikenali pikiran atau perasaan apa saja yg muncul Diterima saja dulu apa adanya, tanpa perlu memburu untuk segera diatasi Di sini kita sedang belajar untuk menerima diri kita apa adanya, tanpa harus selalu mempertimbangkan apa yg seharusnya kita rasakan, apa yg seharusnya kita lakukan, atau tanpa memaksakan diri kita pada kondisi tertentu Apa adanya saja dulu ya kak..


Jika kakak masih kesulitan dan kondisi belum juga membaik, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari kakak, kakak boleh membuka diri untuk mengikhtiarkan lebih lanjut dg mencari bantuan profesional ya kak.. Kakak dapat menghubungi psikoiater atau psikolog terdekat atau mengajukan konsultasi via Qalboo..


Dan bersamaan dg segala ikhtiar yg kita usahakan, satu hal yg jg penting untuk kita usahakan adalah berserah dan tawakal ya kak.. Kita percaya bahwa Allah Maha Mengetahui Segala Isi, Allah Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, dan Allah Maha Mengampuni dosa-dosa hambaNya, semoga keterbatasan kita untuk menangis saat sedih, saat mengakui kesalahan kita di atas sajadah tidak mengurangi kesungguhan hati kita dalam bertobat ya kak.. Allah Maha Mendengar bahkan dibisik terlirih kita, Allah Maha Mengetahui bahkan dibalik hal-hal yg tidak kita ketahui.. Semoga Allah mampukan kita melalui fase kali ini ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat..


Pertama kali diunggah 2023-03-03T02:34:11.736Z

Assalamualaikum kak.


Say berasal dri lingkungan yg toxic. Sehingga saya selalu memendam dan akhirnya sesak. Saya pernah menyampaikn ap yg sya rsa kod ortu tpi responnya tidak baik,malah di katain menjelekkan ortu, ortu sya slalu mrsa bnar atas tindakn merka seperti membanding2kan sy dg anak org, sya tertekan dgn itu. Ortu sya berlindung dg kta2 “org tua mau yg terbaik buat anaknya, ortu tahu yg baik buat anakny dll) padahal stlh terlalu nurut saya sadar sya ga jadi apa2.mereke menuntut saya agar bagus di kekurangan saya. Karna respn yg bgtu sya ga akn pernh lgi cerita. Mrk slalu ingin di mgrti


Pertanyaan oleh **ndy

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih ya kak, telah berbagi bersama kami..

Tidak nyaman sekali ya kak, saat lingkungan kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita, Dan terima kasih kakak telah berusaha menyampaikan apa yg kakak rasa, meskipun kondisinya belum seperti yg kakak harapkan ya..


Apa yg kita pikirkan, apa yg kita rasakan, dan apa yg kita lakukan itu saling berkaitan ya kak, Jadi untuk menyikapi suatu masalah dg netral, maka kita juga perlu meletakkan dulu pandangan atau pikiran bahwa saat ini lingkungan kita toxic. Sebaiknya kita amati saja lingkungan kita apa adanya, tentu tidak mudah ya kak, karena bagaimanapun informasi di luar sana yg kita dapatkan mempengaruhi pula cara pandang kita. Kenapa kita perlu bersikap netral? sebab agar kita dapat menyikapi tidak hanya kebutuhan kita saja, tapi juga kebutuhan lingkungan kita dengan bijak.


Sebelum kita berusaha melakukan sesuatu untuk lingkungan kita kak, kita perlu berusaha melakukan sesuatu terlebih dahulu dengan diri kita. Kita belajar menyadari bahwa ada hal-hal yang dapat kita ikhtiarkan dan hal-hal yang tidak dapat kita ikhtiarkan. Hal-hal yg dapat kita ikhtiarkan adalah bagian dari diri kita yg dapat kita usahakan untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini, maka perlahan kita fokuskan ikhtiar kita pada bagaimana caranya kakak mengatasi situasi yg menempatkan kakak untuk memendam hingga akhirnya terasa sesak dan tertekan. Hal ini kita ikhtiarkan agar apapun kondisi lingkungan kita, kita tidak terpengaruh dan dg pertolongan Allah dalam bertahan melaluinya dengan baik.


Jadi kita belajar untuk mengerti diri kita terlebih dahulu sebelum belajar mencoba memahami orang tua kita. Kakak dapat menuliskan apa pun yang kakak rasakan dan apapun yang kakak pikirkan, serta alternatif-alternatif perilaku yang lebih baik dalam menghadapi situasi yg sedang terjadi. Kakak juga boleh menceritakan pada orang dapat kakak percaya agar kakak dapat memiliki fasilitas untuk berbagi dan mendapatkan pandangan yg lebih nyaman bagi kakak dalam menghadapi situasi yang ada.


Semangat terus dalam mencari cara untuk berbakti pada orang tua dg lebih baik ya kak, karena sebagai muslim kita percaya bukan hanya sebatas hubungan kita dg orang tua, namun bagaimana agar hubungan kita dg orang tua ini dapat mengantarkan kita menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepada Allah. Semoga Allah mudahkan kita untuk berbakti dg lebih baik ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat..


Pertama diunggah pada 2023-03-01T03:29:42.231Z

Ketika merasa butuh teman cerita tp tdk punya kepada siapa saya harus bercerita


Saya menikah sudah 4 th, tp saat ini hati dan fikiran seperti menumpuk bnyk sekali kata" Bgaimna saya mengekspresikan ny agar tdk salah langkah..


Jika sekedar di tulis seperti diary, saya mash kurang puas krna butuh adanya interaksi sehingga ada tanya jawab dan pendapat yg sya dapatkan


Pertanyaan oleh raf***_ya***_523

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak Rafika, Terima kasih ya kak telah berbagi bersama kami..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. Dilema sekali ya kak Rafika rasanya saat merasa perlu berbagi dan mendapatkan sudut pandang lain, namun juga khawatir jika ternyata hal tersebut justru membawa keburukan untuk keluarga.


Apakah Kak Rafika sebelumnya pernah mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pasangan? Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan dan mengantisipasi bersama agar tidak salah langkah. Kak Rafika dapat mengkomunikasikan dg pasangan terkait banyak sekali tumpukan di hati dan pikiran. Harapannya dg mengkomunikasikan ini kak Rafika dan pasangan dapat menyepakati hal-hal apa saja yg boleh dibicarakan kepada orang lain, dan siapa saja yg menurut kakak berdua aman atau dapat dipercaya untuk membantu kakak.


Tentu dalam mengkomunikasikan dg pasangan perlu kecermatan ya Kak Rafika, perlu memahami apakah kondisi kakak berdua dg pasangan sedang memungkinkan untuk melakukan diskusi lebih lanjut terkait hal tersebut. Selain itu Kak Rafika juga dapat menggunakan komunikasi positif dg teknik "i-messege", yaitu kak Rafika dapat memulai dg menyampaikan apa yang kakak rasakan dalam situasi tertentu dan apa harapan kakak. Misalnya, "Aku merasa penuh di hati dan pikiran saat ini, aku berharap dapat berbagi dan mendapatkan masukan dari orang yg bisa dipercaya" Begitupun sebaliknya Kak Rafika juga perlu memahami kondisi pasangan ya, apa yg beliau rasakan pada kondisi saat ini dan apa yg menjadi harapan beliau.


Kak Rafika boleh mempertimbangkan teman dekat, saudara, atau tokoh agama yg dapat dipercaya untuk berbagi ya. Sambil meluruskan niat bahwa tujuan diskusi yg akan dilakukan merupakan bentuk ikhtiar menjaga diri agar lebih baik, bukan untuk membuka aib. Kak Rafika juga bisa bergabung dg komunitas pendukung terkait pendidikan keluarga, tujuannya agar kakak dapat bertemu dg mereka yg memiliki kondisi serupa sehingga dapat saling mendukung. Jika memang dibutuhkan Kak Rafika dan pasangan juga boleh mempertimbangkan untuk membuka diri dalam mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, maupun konselor pernikahan.


Dan yang paling utama, memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah ya kak.. Karena memang pernikahan adalah ibadah terlama seumur hidup, maka setan akan dg gigih akan terus menggoda, namun pertolongan Allah, Rahmat Allah jauuh lebih besar dari kekhawatiran kita, dari masalah kita, dan dari godaan setan ya kak.. Barakallah Kak Rafika.. Semoga membantu ya, Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2023-02-28T15:25:28.394Z

Saya masih kuliah di semester akhir, dalam 1 pekan saya sering keluar rumah untuk kekampus, selain itu 3 hari lainny saya isi juga dengan mengajar, 2 malam harinya saya belajar mengaji. Hal ini membuat saya sedikit tertekan karena saya belum mampu manajemen waktu. Lalu apa yang harus saya lakukan agar saya bisa menjalankan kewajiban namun tidak merasa tertekan Pertanyaan oleh d**_mus*****_310

Jawaban: 


Dijawab oleh Fadhila Devani, M.Psi., Psikolog


Bismillah saya mencoba jawab ya kak. Alhamdulillah saat ini kakak sudah mengisi kegiaatan sehari-hari kakak dengan kegiatan yang bermanfaat tidak hanya kegiatan duniawi maupun kegiatan untuk menabung di akhirat nanti. Namun kegiatan yang bermanfaat juga akan menjadi boomerang jika kita tidak memanajemennya dengan baik sehingga menganggu kegiatan kita yang lebih penting lainnya. Rasa tertekan yang kakak alami mungkin dikarenakan kakak melakukannya masih karena berlandaskan "keterpaksaan" atau kewajiban yang harus dikerjakan. Coba di setiap kegiatan kakak susun dengan lebih sistematis misalnya menulis di buku agenda dan setiap kegiatan yang sudah dilakukan bisa kakak centang jika sudah melakukannya. Cara lain yang bisa kakak lakukan mungkin dengan memberikan reward di akhir kegiatan kakak pada hari itu sehingga kakak merasa senang jika segera menyelesaikan pekerjaan yang harus kakak selesaikan. Namun perlu diingat semua kegiatan yang kakak lakukan tersebut bukanlah suatu kewajiban yang jika tidak dilakukan maka akan berdosa. Tidak apa-apa jika pada satu saat kakak merasa lelah untuk melakukannya dan memilih untuk rehat dari kegiatan tersebut sesekali. Yang terpenting dari semuanya ialah ketenangan pikiran kakak dan keikhlasan kakak dalam mengerjakan semua kegiatan kakak. Semoga jawaban saya bisa membantu. Wassalam.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-20T15:13:17.092Z

Edited

Permulaan teman saya diberi kesempatan tuk bekerja dimana saya bekerja. Dia mendapat posisi bagus saat ini. Saya punya rasa iri dg status dia saat ini. Pekerjaan lebih baik, salary yg lebih dari saya. Tp secara keilmuan saya lebih tinggi dari dia. Yang menjadi pertanyaan apakah sikap-tindakan saya baik untuk kedeoannya. Dan bagaimana saya bisa menghilangkan perasaan ini. Terima kasih atas tanggapannya.


Pertanyaan oleh fa***il***_659

Jawaban: 


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,


Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.



Didalam dunia kerja memang sering terjadi hal-hal yang seperti anda hadapi, orang yang kelihatan "dulunya" tidak terlalu pintar justru secara karir lebih bagus dari orang-orang yang dulu waktu kuliah selalu dapat nilai bagus bahkan lulus cumlaude.


Dalam banyak artikel sudah dituliskan bahwa IQ ternyata bukan hal yang utama dalam kesuksesan di dunia kerja , justru EQ atau kecerdasan emosionallah yang lebih berperan.


selain itu bisa jadi passion terhadap pekerjaan itu juga berpengarauh pada seseorang untuk lebih optimal di dalam pekerjaan tersebut.


Namun, iri terhadap hal tersebut secara umum akan menjadi hal yang kontraproduktif bagi anda, karena akan membuat situasi kerja menjadi buruk secara pribadi, selalu berfikir hal yang negatif sampai pada menurunnya semangat kerja bahkan menurunnya kinerja, jadi yang perlu dilakukan adalah :


1. Mendoakan kebaikan kepada teman tersebut karena berdasarkan hadis Nabi Muhammad dalam Shahih Bukhari, muslim yang mendoakan saudaranya maka Malaikat akan mengaminkan doa itu, seraya mendoakan kebaikan yang sama kepadanya.


“Barangsiapa yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan berkata; ‘Amiin dan bagimu kebaikan yang sama. (HR Muslim).


2. Amati cara dia menyelesaiakn tugas-tugas dikantor, apa yang beda dan apa yang kurang dari kita.


3. Berdiskusi dengan teman kita tersebut dan minta masukan dari dia apa saja kekurangan kita.


4. Miliki sikap sebagai pemenang/orang sukses yaitu ketika ada yang lebih baik dari kita berarti kita punya kesempatan belajar dari mereka dan masih punya kesemoatan mengembangkan diri sedangkan kalau ada yang lebih rendah dari kita maka kita punya kesempatan untuk mengajrkan kepada mereka.


5. yang paling penting berdoa pada Alloh seperti yang diajarkan dalam Al Qur'an surat Al Hasyr 10 :


رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ


“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”


Semoga Alloh menjagamu dan menjagamu dari sifat-sifat yang buruk, aamiin


Wallahu a’lam bish-shawab


Pertama kali diunggah pada 2022-09-19T10:08:24.454Z

Edited

Bismillah


Izin bertanya apakah suami yg suka memukul & berkata kasar dia sebenarnya tidak sayang sm kita ? Dalam berucap dia sayang tp sy ga percaya 100% klo dia syg krn terus menerus berulang kejadian yg sama. Mohon pencerahannya bgmn hrs menghadapi situasi spt ini. Disamping itu klg pun tdk support. Rasanya berat sekali melewati smw ini sndiri. Jazakillah khoiro


Sy hampir putus asa namun sy dipertemukan dsni Alhamdulillah semoga bs mjd perantara kebaikan dan solusi aamiin


Pertanyaan oleh Um** Al Jau***

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, Konselor Qalboo


Fajazakillahu khoir kak, sudah bersedia berbagi bersama kami..


Subhanallah, tidak terbayang rasanya berada di posisi kakak dg ujian sedemikian rupa.


Semoga kesabaran kakak dalam menjalani ujian ini dapat menjadi penggugur dosa ya kak..



Apakah memungkinkan bagi kakak untuk mengkomunikasikan baik-baik kejadian ini dg suami?


Tentu perlu hati-hati dan kecermatan ya kak, untuk mengangkat topik ini sebagai bahan obrolan bersama suami.


Perlu mengenali kapan suami dalam suasana hati yang memungkinkan untuk diajak bicara, apakah beliau lelah atau tidak.



Salah satu hal yang penting dalam komunikasi adalah menghindari penghakiman ya kak,


Jadi lebih ke arah untuk tabayyun atau konfirmasi


Mungkin bisa dimulai dengan perlahan membicarakan kejadian pemicu saat suami memukul atau berkata kasar


Apa yang sebenarnya suami rasakan saat itu?


Apa yang menyebabkan suami menggunakan kata kasar dan memukul?


Apa yang sebenarnya suami ingin sampaikan pada saat itu?


Apa harapan suami saat ada kejadian yang serupa?



Jika memungkinkan, kakak pun juga perlu menyampaikan apa yang sebenarnya kakak rasakan.


Namun, lagi-lagi dengan menghindari penghakiman ya kak.


Salah satunya dengan menggunakan "i statement".


Sebuah pernyataan yang dimulai dari sudut pandang kakak..


Kalimat ini dimulai dari saat ada kejadian apa, kakak merasakan apa, dan apa harapan kakak ke depannya.



Atau jika tidak memungkinkan, kakak bisa mencoba untuk mengamati perilaku suami


Saat seperti apa biasanya suami memukul dan berkata kasar


Saat seperti apa suami berucap sayang


Dengan pengenalan pola-pola tersebut semoga bisa dilakukan pencegahan agar suami tidak menggunakan kata kasar atau memukul.



Melelahkan sekali ya kak, saat harus menghadapi kejadian menyakitkan yang terus menerus berulang.


Adanya pola berulang kak, bisa jadi ada cara-cara yang selama ini kita ketahui atau gunakan sudah tidak lagi mempan.


Mungkin sebuah pengingat bahwa sudah saatnya kita memerlukan sudut pandang lain, perlu mencari cara lain, untuk menghadapinya dengan lebih baik.


Kakak boleh mencari bantuan pada orang yang kakak percaya atau tenaga ahli seperti psikolog dan psikiater yang menyediakan konsultasi seputar pernikahan dan pasangan dengan niatan bukan untuk mengumbar aib ya kak, namun untuk mencari jalan terbaik.



Semoga Allah limpahi kekuatan, hidayah dan ketabahan terbaik untuk kakak..


Salam Hangat.



Pertama kali diunggah pada 2022-09-16T03:57:57.900Z


Edited

Assalamualaikum kak.. aku udh belajar berdamai dan memaafkan org2 d masa lalu, wlw kdang msih terbesit kekesalan klo diingat, dan klo brhari2 brhenti nulis jurnal


Aku ada rencana pgn ganti nomor, biar org2 d masa lalu ga ngontek aku lagi. Kalo kita ngasih batasan sprti itu boleh ga kak?

Pertanyaan oleh di**_si***ni_m****_3

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, Konselor Qalboo


Wa'alaykumsalam warrahmatullah wabarakatuh..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. memang proses berdamai ini roller coaster sekali ya kak, ada masanya kita merasa telah bisa berdamai, namun juga tak jarang kembali tertantang dengan ingatan dan emosi yang masih terbawa dari pengalaman yang telah lalu.



Kondisi psikologis kita memang diri kita yang bertanggungjawab ya kak,


Maka dari itu, kita boleh mengusahakan hal-hal yang dapat menjaga kesehatan mental kita, salah satunya dengan membuat batasan.


Namun demikian, batasan yang kita usahakan pun juga perlu untuk diselaraskan dengan sunnah Rosul dan Al-Qur'an.


Karena terkadang membuat batasan yg dilakukan dengan pertimbangan mencintai diri, apabila tidak hati-hati justru membuat kita terjebak dalam berbagai dampak negatif seperti egois, terisolasi, dan sebagainya



Di sisi lain, kita sebagai seorang muslim menyakini bahwa segala ketentuan yang telah diatur merupakan yang terbaik untuk diri, termasuk untuk kondisi psikologis kita.


Karena seperti yg juga kakak sudah ketahui ya, bahwa kadang yg kita sukai belum tentu baik untuk kita dan yang kita benci belum tentu buruk untuk kita.


Tentu bukan suatu hal yang mudah ya kak, begitulah perjalanan berdamai yang merupakan suatu proses bukan akhir dari suatu tujuan.


Selamat berproses ya kak,


Salam Hangat


Pertama kali diunggah pada 2022-09-15T07:46:16.427Z


Edited

Assalamu'alaikum kaka gimana caranya untuk mengikhlaskan dan maampi memaafkan seseorang terdekat kita atas kejadian di masa lalu atau kejadian pahit dalam hidup tanpa harus trauma trauma lagi


Pertanyaan oleh m****a_ro*****_211

Jawaban: 


Dijawab oleh Suci Yolianda, S.Psi


Waalaikumsalam, bismillah.


Untuk sampai ke pemikiran masa depan, pastinya harus selesai dengan masa lalu. Namun faktanya tidak mudah memang berdamai dengan masalah di masa lalu. Tapi kita bisa mencoba untuk meniatkan sesuatu hal dalam perjalanan hidup hanya untuk Allah. Sebelum kita sampai ditahap ikhlas, pastikan dulu mempunyai kesadaran untuk memaafkan kesalahan-kesalahan meskipun masih terasa pahit ketika teringat hal tersebut. Perasaan marah dan kesal merupakan respon normal ketika kita dikecewakan atau dibuat sedih oleh orang lain. Tapi, kita tetap berbenah dengan cara tidak stuck memikirkan kejadian tersebut. Bisa mulai dari menenangkan diri. Merubah cara kita berpikir terhadap suatu masalah. Coba untuk berpikir kedepan artinya kehidupan kita harus terus berlanjut. Jangan sampai membuat kita tertahan di lingkaran permasalahan. Perilaku memaafkan dengan kesadaran yang tinggi membuat hati kita secara bertahap menjadi lapang dada dan terhindar dari beban.


Berkaitan dengan trauma, usaha preventif dapat dilakukan dengan kita mengetahui bagaimana kita dapat mengelola masalah yang dihadapi oleh diri. Dengan pemahaman tersebut, kita bisa menentukan bagaimana kita harus menghadapi respon emosi. Misalnya ketika sedih kita mungkin merasa down atau kalut, tapi bisa dibarengi dengan istigfar, mengingat Allah dengan segala kasih sayang-Nya. Posisikan diri dengan baik jangan sampai mengabaikan emosi yang datang. Sadari, terima, dan respon emosi yang datang. InshaAllah perlahan-lahan perasaan negatif mereda.


Ketika sudah berusaha namun masih tetap kepikiran dan tidak menerimanya, coba dekatkan diri dengan Allah. Minta petunjuk dan kemudahan dariNya untuk menyelesaikan masalah yang mengganggu kita. Bismillah, karena Allah yang maha membolak balikkan hati kita, minta kepadaNya tetapkan hati kita kepada kebenaran & lunakkan hati kita yang mungkin saja dibelenggu dendam. Semangat ✨


Pertama kali diunggah pada 2022-09-14T01:43:43.109Z

Edited

Bagaimana cara agar menjaga mood tetap konsisten?


Pertanyaan oleh Abd****

Jawaban:  

Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.


Pertanyaan yang simpel namun luar biasa sulit menjawabnya.


Sebenarnya tidak akan ada manusia yang moodnya konsisten seperti tidak mungkin kita minta agar keimanan kita naik terus.


namun ada bebarapa hal yang bisa kita lakukan agar mood kita kalau seandainya turun ditak sampai drop dipaling bawah dan segera naik kembali.


1. kita harus memahami tentang tujuan yang ingin kita capai, misalnya manfaat, kebaikan dll


2. Kita harus sering berkumpul dengan teman2 yang baik, penuh semangat dan selalu mengajak dalam hal2 yang bermanfaat


3. Banyak mengingat Alloh, dan takut terhadap ancaman-Nya


4. Ingat bahwa didunia hanya sebentar


5. Yang pertama adalah selalu berdoa kepada Alloh


semoga Alloh selalu menjagamu, dan menetapkan kebaikan bagimu, Aamiin


Wallahu a’lam bish-shawab


Pertama kali muncul pada 2022-09-13T06:16:46.578Z


Edited

Hallo ka, mau tanyaa.


Gimana sih cara kita itu bisa ikhlas terhadap suatu hal yg telah hilang dr hidup kita. Udah dicoba sabar dan gainget² lagi, tapi susah bgt buat ilangnya.


Mohon bantuannya, terima kasih

Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban:  

Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ikhlas berarti bersih hati, tulus hati. Dalam hal hubungan sesama manusia, ikhlas adalah memberi pertolongan dengan ketulusan hati. Sementara itu, keikhlasan berarti sebuah kejujuran atau kerelaan.


Kita sering salah dalam kemaknai ikhlas yang berkaitan dengan peristiwa menyakitkan yang kita alami, misalnya ketika ditinggal oleh orang yang kita sayangi, ketika dikhianati oleh orang yang kita percaya dll.


Semua peristiwa yang kita alami semuanya tercatat dalam memori kita (kecuali ada kerusakan pada otak yang menyimpat memori tersebut), namun yang akan sering muncul adalah memori yang secara tidak kita sadari kita "tandai" sebagai hal yang istimewa dan tiap orang berbeda dalam memaknai setiap peristiwa dalam hidupnya.


mungkin ada yang memori tentang pertama kali ketemu pasangan ditandai sebagai istimewa maka selama hidup dia akan ingat semua detil dari peristiwa itu, pake baju apa, bicara apa dll semua akan diingat.


kalau semua terekam dan tidak hilang kenapa kita tidak mengingat semuanya? hal itu karena peristiwanya kita tidak anggap sebagai sesuatu yng istimewa.


bagaimana cara mengikhlaskan susatu yang menyakitkan dalam hidup kita?


 langkah pertama adalah menerima kejadian tersebut, kita pahami bahwa kita hidup tidak selamanya mengalami hal yang menyenangkan, kita terima dan kita syukuri bahwa peristiwa tersebut akan membuat kita menjadi lebih dewasa, akan mengajarkan pada kita bahwa kita harus bisa menaljutkan hidup kita apapun keadaannya.


yang kedua jangan pernah ingin melupakan, karena ketika kita ingin melupakan justru kita harus memancing peristiwa yang akan kita lupakan.


yang ketiga, Setiap manusia di dunia memiliki jalan takdir hidupnya masing-masing. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah saw. menerangkan bahwa nasib manusia pada hakikatnya sudah ditentukan, termasuk rezeki, ajal, amal, kesedihan, dan kebahagiaannya. Hal ini seharusnya meniscayakan adanya iman kepada Allah bahwa Dia lah satu-satunya yang berkuasa dan tiadalah manusia melakukan sesuatu apapun kecuali ditujukan untuk menggapai ridha-Nya.


jadi yang perlu dilakukan adalah berserah diri kepada Alloh, menikmati semua hal yang kita alami (setelah kita berusaha) dan paling utama adalah memperbanyak ibadah karena hidup kita singkat.


Semoga Alloh memberikan kemudahan padamu, dan menetapkan hatimu dalam keimanan


Wallahu a’lam bish-shawab


Pertama kali muncul pada 2022-09-13T04:11:55.280Z


Edited

Assalamu'alaikum kaka bagaimana caranya supaya kita bisa ikhlas dengan masa lalu atau kejadian pahit dalam hidup kita dan bisa memaafkan tanpa harus trauma trauma lagi Pertanyaan oleh m*****_ro*****_211

Jawaban:  

Dijawab oleh Rizki Setyasari M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullah wabarakatuh kak Mazaya,


Terima kasih ya untuk pertanyaannya..


MasyaAllah.. Menantang sekali ya kak setiap Allah titipkan kejadian pahit dalam hidup kita..



Salah satu proses yg berkaitan dg ikhlas ini adalah letting go kak,


yaitu proses melepaskan.


Dan proses ini diawali dg proses penerimaan.



Tak semudah mengetikkan jawaban ini tentunya ya kak Mazaya..


Namun dg kita terus berusaha mengenal diri kita dan Pencipta kita, semoga Allah mudahkan prosesnya ya kak..



Menyadari bahwa kita hanya manusia biasa yg berperan sbg hamba, yg memiliki perjalanan masa lalu yg mungkin ga semulus yg kita harapkan.


Mungkin saat ini kita belum paham, namun dengan mempercayai apa yang telah menjadi bagian kita, telah terukur begitu rapinya, dan pasti yg terbaik untuk kita, semoga menguatkan kita dalam setiap perjalanan ya kak..



Proses penerimaan ini, bisa kita mulai dengan menyadari bahwa masa lalu, kejadian pahit dan trauma merupakan bagian dari perjalanan kita, Bahwa dari hal tersebut pun ada kebaikan untuk


kita.


Kira-kira Allah mau kita belajar tentang apa ya kak pada fase perjalan kali ini?


Jika fase ini sepertinya pengulangan dari pengalaman sebelumnya, kira-kira apa ya yg bisa diperbaiki dari cara kita menghadapinya di masa lalu?



Fase setelah penerimaan Kak Mazaya, adalah melepaskan


Alhamdulillah ya kak dalam Islam kita telah diajari dengan begitu indahnya.


Melepaskan bukan berarti menyerah, namun berserah


Mengembalikan lagi kepada Allah semua yang sampai pada kita


Bahwa rasa sakit, rasa tidak nyaman yg kita rasakan datangnya dari Allah, maka rasa sakit ini pun kita serahkan lagi pada Allah.



Dan menyadari bahwa kita sebagai manusia memiliki banyak sekali keterbatasan, sehingga mungkin perlu untuk terus menerus belajar pada satu hal yang sama berulang kali.


Dengan kesadaran ini semoga menguatkan bahwa kita boleh mencari bantuan kepada yang ahli di bidangnya saat kita merasa kuwalahan ya kak.



Semoga Kak Mazaya diberkahi kelapangan kesabaran untuk terus bertumbuh ya kak,


Semoga Membantu,


Salam Hangat


Pertama kali muncul pada 2022-09-12T08:32:26.243Z


Edited

Bismillah, ustaz mau nanya dong, bagaimana cara agar tidak menunda-nunda pekerjaan? Dan biar fokus gimanna yahh?


Jazakallah khair


Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban:  

Dijawab oleh Agus Haryatmo, Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.



Menjawab pertanyaan ini sebenarnya sangat mudah namun yang susah adalah pakteknya, bahkan saya yakin penanya juga tau caranya yaitu dengan melakukan segera sehingga pekerjaan tidak tertunda.


Kenapa sih orang suka menunda pekerjaan? biasanya karena :


1. pekerjaan tersebut tidak dianggap prioritas


2. Malas


3. tidak ada efek langsung dari penundaan tersebut.


namun kalau biasa menunda, akhirnya hal yang pentingpun akhirnya terabaikan.


Solusi


1. Perbaiki sholat, biasakan untuk sholat awal waktu dimasjid,


2. bikin ceckhlist pekerjaan yang harus dilakukan kemudian diprint yang besar dan di pajang didinding kamar, yang dilakukan di contreng atau kasih warna hijau dan yang telat atau tidak terlaksana di kasih coret atau warna merah.


3. Sebelum tidur setelah melakukan ritual menjlang tidur, katakan pada diri sendiri yang terdengar oleh telinga kita sendiri " saya besuk bangun tidur akan melakukan jadwal saya dengan baik dan akan biasa tepat waktu.


4. Mencari orang yang bisa memberi semangat dan mengingatkan jadwal atau pekerjaan yang harus kita lakukan


5. Yang paling pentuing adalah, SELALU BERDOA agar Alloh menghilangkan kemalasan kita sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasululloh. Berikut ini doa untuk menghilangkan rasa malas.



اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل



Allahumma inni a‘udzubika minal kasali wa a‘udzubika minal jubni wa a‘udzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli.


Artinya,


"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit."



Sedangkan untuk fokus saya tidak tahu fokus terhadap apa sehingga saya tidak bisa menjawab saat ini.


semoga Alloh memberikan kemudahan padamu dan mengangkat kemalasan darimu.



Wallahu a’lam bish-shawab



Pertama kali muncul pada 2022-09-12T06:17:36.820Z


Edited

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kak, izin bertanya. Kakak saya adalah salah satu penderita penyakit kejiwaan tersebut sejak empat belas tahun yang lalu. Sedih rasanya setiap hari harus melihat beliau minum obat yang cukup banyak. Apalagi saat beliau kambuh sakitnya, tertampar rasa hati. Apalagi ibu saya. Manakala kambuhny itu semakin sering dan membuat kami kewalahan menghadapi beliau. Bicara tanpa arah sangat lama bahkan tidak jelas juga berkata-kata kasar dan tidak sopan. Bagaimana kak menghadapi beliau saat sudah kambuh dan saat sembuh? Bagaimana agar kami bisa membantu beliau? Pertanyaan oleh s**i_y****a_s**i__14

Jawaban:  

Dijawab oleh  Kak Nafisah, Konselor Qalboo


Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh



Bismillahirrahmanirrahim, memang sulit ya jika orang menghadapi orang dengan skizofrenia, apalagi jika orang tersebut adalah keluarga yang dekat dengan kita. Hal yang dapat kita lakukan untuk membantu adalah bersabar dan berusaha untuk menemaninya. Kita bisa memberikan dukungan dan menjadi tempat untuk curhat. Kita juga bisa mendoakan keluarga tersebut dan meminta kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk kesembuhan dan kesejahteraan keluarga kita yang saat ini mengalami musibah. Kita bisa meminta anggota keluarga lain untuk ikut membantu memberikan dukungan baik secara spiritual maupun secara materi. Ingatkan mereka bahwa mereka saat ini tidak sendiri dan ada keluarga yang siap membantu dan memberikan dukungan. Sekian saja saran dari saya, semoga bisa membantu. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan keteguhan kepada kakak dan keluarga dalam menghadapi cobaan saat ini. Terima kasih🙏


Pertama kali muncul pada 2022-09-10T02:50:44.999Z


Edited

Bagaimana sih emang cara yang baik untuk mencari kedamaian hati itu ?


Pertanyaan oleh p*r_r*****

Jawaban:  

Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,


Sebelum menjawab pertanyaan yang luarbiasa ini marilah kita bersyukur kepada Alloh yang kepada-Nya kita persebahkan ibadah kita.


Bagaimana sih cara terbaik mencari kedamaian hati?


Jawaban paling sederhana adalah dengan banyak mengingat Alloh, seperti firman Allah dalam Alquran surah ar-Rad ayat 28 mengabadikan dzikir sebagai sebuah hal yang indah. Ayat tersebut berbunyi


أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ



“Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub.” Yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tenteram.”



Tapi dalam kehidupan kita yang nyata ternyata tidak semudah itu, kadang orang sudah merasa banyak mendekatkan diri pada Alloh, sudah membaca Al Qur'an dll, namun hatinya masih belum damai, bahkan dalam sholat yang merupakan dzikir yang paling akbar saja masih tidak membuat hati tenang.


kenapa demikian?


Kebanyakan yang membuat hati kita tidak damai sebenarnya adalah angan2 kita terhadap dunia, kurang qona'ahnya kita terhadap apa yang kita miliki.


kita sering merasa tidak damai karena melihat teman yang kita anggap lebih dari kita, punya pasangan yang tidak sesuai dengan harapan kita, punya anak yang tidak mau menuruti semua arahan kita dll.


solusi terbaik sudah diajarkan oleh Rasululloh yaitu dengan sabar dan syukur.


Dari Suhaib r.a., Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim, Ahmad, ad-Darimi).



cara melatihnya adalah membiasakan setiap bangun pagi kita memikirkan kebaikan yang kita terima kemudian disyukuri saat itu juga, dan setiap kita mendapatkan rizki berupa apapun kita sykuri.


sedangkan untuk melatih bersabar adalah biasakan ziaroh ke orang yang dibawah kita, kalau kita merasa anak kita tidak bisa diatur, cobalah kita ketemu dengan orang yang belum punya anak, klo merasa harta kita belum mencukupi sering2lah ketemu dengan orang yang lebih kekuyrangan daripada kita.


Ada juga hal yang membuat kita mendapatkan kedamaian adalah BERBAGI.


karena kita akan merasa bahagia ketika mampu membahagiakan orang lain, kita akan senang ketika bisa menyenangka orang lain.



demikian sebagian hal yang bisa membuat kedamain dihati kita, yang semuanya sebenarnya ternagkum dalam ayat yang singkat yang saya tulis diatas.


Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi kita semua untuk mendapatka kedmaian yang di ridhoi olah Alloh


Wallahu a’lam bish-shawabi


Pertama kali muncul pada 2022-09-09T17:21:05.274Z


Edited

Semangat saya hilang udah kesana kemari ngelakuin hal apapun masih aja belum nemu jalan . orang lain ngejelekin nama saya yg engga engga,saya pengen hidup tenang walaupun banyak badai


Pertanyaan oleh s****n_r***li__874

Jawaban:  


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah, segala puji kepada Alloh yang hanya Dia-lah Illah yang berhak diibadahi.


Yang pertama yeng perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri kemudian belajar mencintai diri sendiri. Kenali apa saja kekurangan dari diri kita dan juga kelebihan dari kita kemudian baru mulai menyusun langka-langkah kecil yang bisa segera kita evaluasi.



yang kedua, carilah ingatan andan kembali saat pernah berhasil, saat pernah bahagia, dan dari situ kita syukuri kemudian kita mulai menyusun langkah dalam menjalani kehidupan yang akan datang, karena sesungguhnya masalah itu selalu ada dalam perjalanan hidup kita dan secara sadar kita akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut, dan saya yakin setiap manusia selalu punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah hidupnya.



yang ketiga, cobalah kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. misalnya orang-orang menjelekkan kita, kita bisa memandang bahwa ternyata mereka sayang kepada kita, nyatanya mereka selalu memperhatikan kita hanya cara mereka menjukkkan sayangnya dengan cara yang menyakitkan bagi kita, dan sebagai ucapan terimkasih maka kita hanya perlu selalu berbuat baik tanpa perlu memperdulikan omongan mereka.


Ynag ke empat. cobalah cari setiap bangun tidur minimal satu hal kebaikan/nikmat yang kita terima kemudian ucapkan syukur kepada Alloh, karena sesungguhnya janji Alloh barangsiapa bersykur atas nikmat yang diteima maka Alloh akan menambahkan nikmatnya.


yang paling utama adalah, perbaiki ibadah kita, banyak berdoa kepada Alloh di waktu2 mustajab.



Semga Alloh memberikan kemudahan kepadamu dan memperbaiki kehidupanmu di dunia maupun di akhirat.


Pertama kali muncul pada 2022-09-09T17:21:05.274Z

Edited

Semangat saya hilang udah kesana kemari ngelakuin hal apapun masih aja belum nemu jalan . orang lain ngejelekin nama saya yg engga engga,saya pengen hidup tenang walaupun banyak badai Pertanyaan oleh s****an_r***__874

Jawaban:


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah, segala puji kepada Alloh yang hanya Dia-lah Illah yang berhak diibadahi.


Yang pertama yeng perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri kemudian belajar mencintai diri sendiri. Kenali apa saja kekurangan dari diri kita dan juga kelebihan dari kita kemudian baru mulai menyusun langka-langkah kecil yang bisa segera kita evaluasi.



yang kedua, carilah ingatan andan kembali saat pernah berhasil, saat pernah bahagia, dan dari situ kita syukuri kemudian kita mulai menyusun langkah dalam menjalani kehidupan yang akan datang, karena sesungguhnya masalah itu selalu ada dalam perjalanan hidup kita dan secara sadar kita akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut, dan saya yakin setiap manusia selalu punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah hidupnya.



yang ketiga, cobalah kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. misalnya orang-orang menjelekkan kita, kita bisa memandang bahwa ternyata mereka sayang kepada kita, nyatanya mereka selalu memperhatikan kita hanya cara mereka menjukkkan sayangnya dengan cara yang menyakitkan bagi kita, dan sebagai ucapan terimkasih maka kita hanya perlu selalu berbuat baik tanpa perlu memperdulikan omongan mereka.


Ynag ke empat. cobalah cari setiap bangun tidur minimal satu hal kebaikan/nikmat yang kita terima kemudian ucapkan syukur kepada Alloh, karena sesungguhnya janji Alloh barangsiapa bersykur atas nikmat yang diteima maka Alloh akan menambahkan nikmatnya.


yang paling utama adalah, perbaiki ibadah kita, banyak berdoa kepada Alloh di waktu2 mustajab.



Semga Alloh memberikan kemudahan kepadamu dan memperbaiki kehidupanmu di dunia maupun di akhirat.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-09T03:58:34.744Z

Assalamualaikum,


Aku mau curhat, jadi aku memang suami yg jauh dari baik, dulu aku cuek banget sama keluarga, selalu fokus kerja dan dunia. Dulu aku jarang solat dan memberikan asupan spiritual ke keluarga. Sedangkan istri menegur tiap hari ketika saya tdk solat dan terleha dgn dunia. Namun setelah teman saya datang (cewek), saya mulai berubah, saya lebih dekat dengan Allah dan selalu meluangkan waktu sebisa mungkin untuk keluarga. Tapi, istri selalu bertengkar sepele apapun itu krn masih trauma dgn saya yang dulu. Dan bilang saya berubah krn org lain dll. Gimana ya biar istri menerima saya?


Pertanyaan oleh Red - One Piece ~ yuhuuuuu

Jawaban:


Dijawab oleh Wahyu Hasni Ilmi, M.Psi., Psikolog


Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.


Sebelumnya terimakasih ya kak sudah berbagi cerita 😇.


Di dalam hubungan rumah tangga, pasti akan selalu bertemu dengan masalah, seperti masalah ekonomi, kurangnya perhatian kepada keluarga, adanya orang ketiga, faktor mertua, terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dan kurangnya komunikasi yang baik, coba kakak renungkan kembali masalah inti dari rumah tangga kakak. Di sini saya akan memberi sedikit saran bagaimana agar istri bisa menerima kakak kembali.



1. Cobalah untuk meluangkan waktu lebih lagi untuk istri mungkin sebelumnya kakak sudah melakukan ini, namun lakukan lagi secara konsisten, misal membawa istri liburan berdua, quality time dengan istri itu sangat penting agar semakin mempererat hubungan antara suami dan istri.



2. Cobalah berbicara berdua, hal ini sangat penting yang harus kakak lakukan, ketika berbicara masalah dengan istri, cobalah mencari waktu yang baik, seperti sebelum tidur, ungkapkan semua yang ingin kakak ungkapkan, berikan pemahaman kepada istri.



3. Berikan perhatian, kepada istri wlaupun hal kecil sekalipun, perempuan adalah mahluk yang mudah luluh hatinya, tetapi sulit untuk melupakan, maka dari itu kakak berikan perhatian, dan berusaha untuk memahami istri kakak. Karena menerima luka itu juga butuh proses. Dan tugas kakak untuk membantu istri dalam proses itu.



4. Sebisa mungkin, jangan pernah berteriak, ataupun berkata kasar ketika bertengkar dengan istri.



5. Sering-sering untuk mengajak istri solat berjamaah, dan berdoa kepada Allah agar semua masalah rumah tangga yang kakak alami segera diberikan titik terang.



Barakallahufikum, semoga jawaban ini dapat membantu, dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala, selalu melindungi dan memberikan keberkahan, serta kebahagiaan untuk rumah tangga kakak.



Aamiin


Pertama kali diunggah pada 2022-09-07T05:21:11.749Z

Assalamualaikum kak mau tnya


Apakah terapi kognitif bisa dilakukan sendiri ?

Journaling, mindfulness apakah termasuk terapi kognitif ? Pertanyaan oleh d*n*_s*sw*n*_m*l**_3

Jawaban: Dijawab oleh: Hanna Permata Hanifa, S.Pd Wa'alaikumsalam wr wb, terimakasih kak atas pertanyaannya.


Terapi kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi, yang berfokus pada kognisi/ mengubah cara berpikir, diterapkan pada individu yang memiliki indikasi distorsi kognisi. Jika distorsi kognisi ini tidak ditangani maka akan mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mentalnya. Sebagaimana psikoterapi atau terapi lainnya, ini harus dilakukan oleh ahlinya, baik psikolog maupun konselor.


Adapun, teknik journaling dan metode mindfulness termasuk metode/ teknik yang dewasa ini sering digunakan dalam terapi CBT (terapi kognisi dan perilaku).

Seiring dengan berkembangnya akses informasi, ini memang bisa dilakukan secara mandiri sebagai self-help (bantuan mandiri) ketika awal gejala/ keluhan dirasakan. Seperti ketika merasakan perasaan cemas, ketika sedang sedih (meksipun journaling tidak hanya untuk hal sedih. contoh: gratitude journal/ jurnal kebersyukuran) atau ketika banyak hal yang dipikirkan. Self-help dengan journaling atau berlatih mindfulness diharapkan dapat membantu.


Namun, hal ini tidak bisa dikatakan sebagai terapi, sebagaimana terapi yang dilakukan oleh ahlinya. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan keefektifan suatu metode/teknik treatment terapi, dan ketepatan diagnosis, rancangan treatment terapi yang dilakukan sepengawasan ahli tentu akan berbeda.


Tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan psikolog maupun konselor jika keluhan/ gejala yang dirasakan tidak berkurang, semakin intens, atau self-help yang dilakukan dirasa tidak membantu.


Dan pastikan hindari perilaku self-diagnose yaa... (mendiagnosis, menjudgement dan melabeli diri dengan keadaan kesehatan mental tertentu sebelum berkonsultasi dengan ahlinya). Terima kasih, semoga membantu ya kak... Pertama kali diunggap pada 2022-09-23T23:47:41.855Z



    Tentang

    Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...

    bottom of page